PWMU.CO – Entrepreneur learning menjadi tema belajar di luar kelas atau Outdoor Education (ODE ) siswa kelas III – IV SD Muhammadiyah I Giri Kebomas (SD Muri) Gresik, Kamis (19/10/2023).
Kali ini mengunjungi pabrik mi UD Misasun Megah Gresik. Rombongan sejumlah 75 siswa dan 5 guru naik lima angkot menuju Jl. Usman Sadar 100 Sukorame Kemuteran Gresik, tempat pabrik mi.
Rombongan disambut pemilik pabrik Haji Ahmad Syahid dan Mahsunah, istrinya. Sajian minuman sudah tersedia.
Setelah mendapat penjelasan seputar industri mi dilanjutkan tanya jawab. Neshya Meutia Rachma siswa kelas III al-Busyro bertanya tentang nama perusahaan. ”Apa arti Misasun Megah, Pak?”
Kemudian Keanu Luigichandra Wardoyo kelas IV asy-Syifa bertanya bahan pembuatan mi, sehat atau tidak.
Fikri Aditya Zaidan kelas III al-Huda dan Inesya Jasmine Alfarischi dari kelas IV Al Haq bertanya tentang proses pembuatan mi.
Alisah Khoiro Wildah dari kelas IV al-Haq bertanya tentang kapan perusahaan didirikan.
Direktur Utama Haji Syahid, demikian sapaan akrabnya, menjawab satu persatu . ”Nama Misasun Megah, kami ambil dari nama saya dan istri. Mi adalah produk kami. Sa diambil dari nama saya, Syahid, dan Sun diambil dari nama istri saya tercinta, Mahsunah,” jelasnya.
”Sedangkan Megah merupakan doa dan harapan kami agar perusahaan mi ini semakin maju dan megah ke depannya,” terangnya ramah.
Siswa dan guru tertawa mendengar keunikan nama perusahaan tersebut sekaligus kagum .
Syahid menjelaskan, perusahaan yang berdiri tahun 1992 ini awalnya menghasilkan mi per hari hanya 5 kg. Kemudian naik 10 kg perhari dan sekarang sudah mencapai 1 ton per hari,” jelasnya.
Jawaban itu disambut tepuk tangan meriah anak-anak dan guru.
Mi Sehat dan Alami
Dia menuturkan, bahan pembuatan mi terdiri telur, garam, sedikit soda agar mi mengembang, dan tepung.
”Tanpa pengawet jadi seratus persen sehat alami. Misasun Megah ini turut mendukung pemerintah agar bangsa Indonesia sehat dan bahagia,” ujarnya.
Kemudian rombongan masuk ke pabrik melihat proses pembuatan mi. Siswa masuk secara bergantian ke ruang produksi.
Siswa dibagi menjadi lima kelompok didampingi seorang guru. Tiap kelompok siswa masuk ke ruang produksi . Ruang itu luas, ada mesin produksi dan karyawan.
Didampingi Ibu Mahsunah, tiap kelompok menuju bagian belakang melihat pengadukan bahan. Kemudian ke tempat pengepresan . Lanjut ke tempat perajangan mi dengan berbagai ukuran.
”Cepat sekali kerja mesin ini. Mi ini kecil-kecil. Mi ramen,” seru Mohammad Rayyan Sami Khedira kagum.
”Benar itu mi ramen. Siapa suka mi ramen,” tanya Mahsunah.
Kontan saja semua siswa menjawab, ” Sayaaaa…”
Mahsunah menyampaikan, produk Misasun Megah adalah cwie mi segar, mi kluntung, mi segar, mi sehat, mi ayam los, mi ramen, kulit pangsit, dan kulit dimsum.
Setelah puas berkeliling, siswa berkumpul kembali. Foto bersama lalu salam dan salim dengan keluarga Misasun Megah. Saat pulang anak-anak dapat mi kotak.
Kaur Kurikulum Riza Agustina Wahyu Setyawati MPd menyampaikan, pembelajaran di luar kelas ini acara tahunan SD Muri. Kegiatan ini memberi pengalaman entrepreneur learning kepada siswa. Belajar wirausaha dan menambah bekal keterampilan.
”Mi merupakan makanan yang digemari semua kalangan, termasuk anak-anak. Itu salah satu alasan mengapa SD Muri memilih UD Misasun Megah sebagai tempat belajar,” katanya.
Penulis Qomariyah Editor Sugeng Purwanto