PWMU.CO – Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono MM hadir dalam peresmian Planetarium dan Observatorium Astronomi Karangasem Lamongan (Poskal), Jum’at (20/10/23) di Gedung Poskal Sendangduwur Kecamatan Paciran.
Pada acara peresmian Poskal tersebut, dr Sukadiono menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran para tamu undangan, khususnya kepada Gubernur Jawa Timur.
“Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Ibu Gubernur, yang di tengah kesibukannya masih berkenan meluangkan waktu untuk hadir dan meresmikan Poskal ini,” kata dr Sukadiono.
Dokter Suko, sapaan akrabnya mengungkapkan, sebenarnya Dr Sriyatin Shodiq selaku pakar astronomi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama sudah menawarkan kepada Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) untuk membangun gedung Planetarium dan Observatorium.
“Tetapi karena saat itu UMSurabaya sedang menyelesaikan pembangunan gedung At-Ta’awun Tower 23 lantai, jadinya tawaran itu kita pending dulu,” ucapnya.
Namun setelahnya, tawaran itu langsung direspon oleh Pondok Pesantren Karangasem Paciran, sehingga berdirilah gedung Poskal ini.
“Insya Allah Planetarium dan Observatorium ini akan menjadi yang ketiga, setelah Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta,” katanya.
Selain memberikan apresiasi atas peresmian Poskal, dokter Suko juga mengaku bangga karena Pondok Pesantren Karangasem ini bisa dibilang telah banyak melahirkan tokoh sentral di Jawa Timur.
“Bahkan banyak alumni Pondok Karangasem ini yang menjadi bagian dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia,” paparnya.
Menurutnya, ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Muhammadiyah khususnya Pondok Pesantren Karangasem Paciran.
Menutup sambutan, Sukadiono mengucapkan selamat kepada Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem yang sudah membangun Planetarium dan Observatorium Astronomi, yang tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
“Semoga nantinya, Poskal ini bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk semua orang tanpa melihat dari organisasi massa apapun. Tidak hanya warga Muhammadiyah saja, tapi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan termasuk bidang astronomi,” tutupnya. (*)
Reporter Wahidul Qohar Editor Nely Izzatul