PWMU.CO – PDA Lamongan sinergi program dengan Pemerintah Daerah, dalam hal ini Ketua Penggerak PKK Kabupaten Lamongan. Ini bagian dari program yang dibuat dan disetujui saat Musyda kemudian ditanfidzkan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) periode 2022-2027.
Pada kesempatan audiensi ini, PDA periode 2022-2027 diterima langsung oleh Ketua Penggerak PKK Kabupaten Lamongan Anis Kartikawati SKep Ns. Dialah istri Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
Sekretaris PDA Lamongan Dra Nur Nadhiroh MPd membuka kegiatan di Gedung PKK kabupaten Lamongan itu, Selasa (24/10/2023) siang. Dia sekaligus mengenalkan jajaran PDA yang hadir sejumlah 8 orang dengan komposisi ketua, 4 wakil ketua yang membidangi majelis dan lembaga (Korbid), sekretaris dan wakilnya, serta bendahara.
Ketua PDA Lamongan Hj Diana Mufidati SAg SPd menyampaikan, “PDA Lamongan saat ini sudah memiliki 27 cabang yang jumlahnya sama dengan jumlah kecamatan yang ada di Kab. Lamongan.”
Dia juga menyebutkan 313 Ranting yang masih perlu dihidupkan dan dikembangkan karena belum bisa menyesuaikan jumlah desa yang ada di Lamongan. Isu strategis Aisyiyah, program unggulan PDA periode 2022-2027, dan beberapa capaian Aisyiyaih selama tiga tahun terakhir juga tidak terlewatkan.
“Isu strategi Muktamar Ke-48 menjadi pijakan pelaksanaan program dalam menyosongsong era digitalisasi ini. PDA Lamongan ingin memaksilkan peran medsos sebagai wadah dakwah digital, menguatkan literasi untuk meningkatkan budaya literasi dan numerasi kader Aisyiyah,” ungkapnya.
Diana Mufidati melanjutkan, “Penguatan ketahanan pangan dengan program Gerakan Lumbung Hidup Aisyiyah (GLHA), dan tak kalah pentingnya adalah program zero stunting dan sadel cepak yang merupakan program unggulan PDA Lamongan yang perlu disinergikan dengan pemerintah setempat.”
Dia lantas menyebutkan beberapa capaian dan penghargaan PDA Lamongan tingkat provinsi dan nasional. Di antaranya Eco Green Idul Adha juara III Jawa Timur, Perempuan Inspiratif juara III Jawa Timur, Rumah bibit juara I dan sebagai percontohan nasional, Gerakan Lumbung Hidup juara III nasional, Sekolah Penggerak Terbayak di Kab. Lamongan, Guru Penggerak Terbanyak di Kab. Lamongan, dan Lembaga PAUD Terbayak di Indonesia.
“Mendapat Piagam penghargaan dari Bupati Lamongan sebagai Ormas Perempuan yang peduli Pendidikan Usia Dini,” imbuhnya.
Koordinator Bidang Majelis Kesehatan dan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Supanik SKepNs MKes menyatakan, pada tahun ini PDA Lamongan telah bersinergi dengan Kecamatan Modo. “Mulai merintis kebun gizi, rumah bibit dan balai konsultasi pranikah sebagai upaya untuk meminimalkan stunting dan pernikahan usia dini di desa Medalem, kecamatan Modo,” terangnya.
Ketua Penggerak PKK Anis Kartikawati SKep Ns, mendengarkan penuh antusias penyampaian program dan capaian PDA Lamongan. “PDA Lamongan masih perlu kerja keras untuk menambah ranting-ranting yang ada di desa-desa sebagai pelaksana program karena masih banyak desa yang belum terbentuk ranting,” tambahnya.
Anis Kartika juga menyambut dengan antusias sinergi program dalam rangka zero stunting untuk Lamongan. “Pemerintah akan mensupport atas usaha Aisyiyah dengan mefasilitasi kebutuhan yang diperlukan oleh Aisyiyah di wilayah Modo,” imbuhnya.
Dia mengakui, Muhammadiyah dan Aisyiyah mempunyai Lembaga Pendidikan yang banyak, mulai dari TK samapai Perguruan Tinggi. Karena itulah pihaknya berharap, bisa memberdayakan sebagai wadah sosialisasi sadel cepak yang efek jangka panjangnya juga tertuju pada zero stunting.
Sebelum acara berakhir, Anis dengan semanggat dan senyum penuh optimis juga mengenalkan program baru pemerintah, Itsbath Nikah. “Program ini diperuntukan pasangan suami istri yang belum memiliki surat nikah agar bisa segera memiliki surat nikah,” terangnya.
Dia berharap, program ini akan membantu kelangsungan pendidikan bagi anak orangtua yang belum memiliki surat nikah. “Karena untuk kelanjutan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi selalu diminta akte kelahiran,” jelasnya.
Anis juga berharap, Aisyiyah bisa menyambut program ini dan bisa disinergikan. Dengan semangat, PDA menyambut dengan tangan terbuka, selalu siap bersinergi dengan pemerintah. (*)
Penulis Lilik Rahmah Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni