PWMU.CO – SD Mugeb Tasmik Tahfidh Excellent di Masjid Al Amin yang memiliki arsitektur mirip bangunanTaj Mahal di India. Alamatnya di Jalan Graha Amerta Bunder, Gresik, Jawa Timur.
Ada tiga siswa peserta program Tahfidh Excellent SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik yang tasmik juz 30. Mereka ialah M. Pio Kenzie Gahuzan kelas II ar-Rahman, Naira az-Zahra Ramadhan kelas V Engine dan Thufail Ahmed Tavandra kelas VI Amanah.
Guru pembimbing Tahfidh Excellent Nur Hasanah dan Ihdal Minan MSos menyimak ketiganya. Sejumlah 12 peserta Tahfidh Excellent juga turut hadir menyimak.
Selama di perjalanan dari sekolah menuju masjid, Hj Ummil Atiqoh–ibu Thufail–mengungkap, Thufail mengikuti program Tasmik Tahfidh Excellent sejak kelas VI. Saat awal semester ada seleksi dan guru melihat Thufail berpotensi mampu mengikuti program ini. “Sudah lancar, hafalannya melebihi target,” ujarnya.
Mengingat kini berdomisili di Duduksampeyan yang cukup jauh dari SD Mugeb, kata sang ibu, Thufail sehari-harinya tidak terlalu dipaksakan dalam belajar. “Sampai rumah jam 16.30 WIB. Belajar sebisanya. Habis Isya tidur, bangun jam 3,” ungkapnya.
Kuncinya, sambung Ummil Atiqoh, hafalan setiap mau tidur pada hari Senin-Kamis, paling sedikit lima ayat. Biasanya Thufail berinisiatif meminta murajaah hafalan bersama mamanya. “Kalau misal hari ini nggak setor, besoknya langsung setor 1 surat,” imbuhnya.
Kepada anak ketiganya itu, ia memberi semangat dengan mengajarkan, hafalan al-Quran itu untuk dunia dan akhirat. Alhasil, putra bungsunya ini semangat menghafal sampai juz 29 surat al-Jin. Meski h-1 sempat kurang sehat, dia bersyukur bisa mengawal Thufail pagi itu, Jumat (27/10/2022).
Setiap usai tasmik Juz 30, anak-anak menghampiri orangtua masing-masing yang hadir. Mereka salim lalu sang bunda mencium keningnya. Ucapan syukur dan lantunan doa mengiringinya.
Seperti yang dikatakan Weny Kartika Sari, mama M. Pio Kenzie Gahuzan. “Rasanya sangat terharu, senang. Masyaallah ini semua berkat ustad ustadzah yang mendampingi. Di rumah juga ada pendampingan murajaah Senin-Ahad,” ungkapnya.
Dia pun berkomitmen terus memperkuat hafalan buah hatinya. “Biar anak-anak cinta al-Quran. Selanjutnya, terus belajar hafalan al-Quran,” imbuhnya di samping anak sulungnya usai tasmik.
Sementara Pio menyatakan senang disaksikan mamanya ketika Tasmik pagi itu. Selanjutnya, dia akan melanjutkan hafalan juz 29. “Insyaallah secepatnya tasmik juz 29,” ujarnya.
Terus Menambah Hafalan
Sebelum para siswa tasmik, Sekretaris Ikatan Wali Murid (Ikwam) SD Mugeb Sukma Harum memberi sambutan. “Menghafal al-Quran hal yang mulia. Selain punya keutamaan yang banyak di dunia mereka akan punya derajat di akhirat kelak,” ujarnya.
Di hadapan 15 siswa peserta Tasmik (12 di antaranya hadir menyimak hafalan 3 temannya), Sukma menerangkan, “Ustadz dan Ayah Bunda telah bekerja sama mengoordinasikan putra-putrinya menghafal al-Quran.”
Karena itulah dia mendoakan, “Semoga setelah ini kalian semua tidak putus di tengah jalan. Terus menambah hafalan, terus berakhlak mulia!”
Ibu Shafa Arrania Mumtaz kelas VI ini lantas mengucapkan terima kasih kepada ustadz dan ustadzah pembimbing. “Saya yakin orangtua melihat ananda sampai di sini pasti merasa bangga. saya juga pengen anak saya bisa. Saya minta doanya besok (pada Tasmik berikutnya di bulan November) anak saya lancar,” ungkapnya.
Dia akhirnya mendoakan, “Semoga putra putri kita ini bisa menjadi cahaya terang yang berjalan di tengah umat, menjadi pembangun negeri agar negeri kita menjadi negri baldatun tayyibatun warabbun ghafur. Semoga anak-anak terus semangat.”
Sementara Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi mengatakan, “Bismillah ikhtiar ini kita teruskan. 30 juz ini akan jadi 30 potongan puzzle perjuangan kalian. Satu per satu juz itu ditata hingga 30 serpihan itu menyatu menjadi puzzle yang sangat utuh, kalian menghafalkan 30 juz.”
Ari, sapaan akrabnya, memotivasi, “Kalau kita semangat, Insyaallah nanti sampai hafalan ke juz 1, 2, dan seterusnya. Semoga kita dimudahkan Allah untuk menghafalkan.”
Dia meyakini, puzzle itu menjadi jalan hidup di dunia yang nantinya akan membawa kebaikan di akhirat. “Siapa yang ingin memberikan mahkota kepada orangtua? Semoga Allah beri kemudahan, angkat tangan kalian memudahkan hafalan ayat demi ayat al-Quran,” tuturnya.
Ketua Forum Silaturahmi dan Komunikasi Kepala Sekolah Madrasah Muhammadiyah (Foskam) SD/MI Gresik itu menekankan, anak-anak harus bisa membaca, mengerti artinya, dan menjalankan setiap yang ada di al-Quran.
Kata Ari, Tasmik ini akan digelar tur dari masjid ke masjid. Rencananya Tasmik pagi itu diadakan di Masjid al-Irsyad Menganti. “Qodarullah belum selesai (pembangunan),” ungkapnya lalu mendoakan semoga pekan depan pembangunannya sudah rampung. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni