PWMU.CO – Jeruk Poncokusumo menarik perhatian siswa kelas 11 SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) dalam Field Trip Study Activities (FISA) 2023, Rabu (1/11/2023).
Mereka praktik pelajaran Biologi di perkebunan jeruk dan pembudidayaan jamur Desa Poncokusumo Kabupaten Malang.
“Saya sangat bersemangat hari ini. Akhirnya tiba giliran kelompok A1 belajar langsung menanam jeruk setelah kemarin kami belajar budidaya jamur. Mencocokkan teori Biologi,” kata Shofia Anyunnari kelas 11.1.
Acara FISA Smamda Surabaya ini bekerja sama dengan Pokdarwis Poncokusumo dan budidaya jamur UD Restu Bunda.
“Dalam acara FISA ini kalian diharapkan bisa terjun praktik membudidayakan jamur dan jeruk setelah sebelumnya mendapat pengetahuan teori di sekolah,” kata Astajab, Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya dalam sambutannya di acara pembukaan FISA.
Kegiatan studi wisata di Desa Poncokusumo diikuti oleh 364 siswa kelas 11 dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok budidaya jamur dan budidaya jeruk.
Perdani Debby SPd, Ketua Panitia FISA, mengatakan, memilih objek penelitian jamur dan jeruk Poncokusumo sebab kedua komoditi ini sangat laku di pasaran sekarang.
Tiba di kebun diajari cara budidaya jeruk. Ada lima materi yang mereka praktikkan. Yakni: pembibitan, pengolahan, penanaman, penjaringan, dan pemupukan. Materi pembibitan, peserta FISA diajari cara melakukan pembibitan bawang pre dan stroberi.
Emelie Knaack, siswa dari Jerman yang ikut rombongan ini antusias ikut mempraktikkannya.
”It’s new experience for me and i’m excited,” kata Emelie di sela memasukkan tanah bercampur pupuk kandang ke polybag.
Untuk materi pengolahan, peserta FISA diminta praktik cara mencangkul tanah. “Ternyata berat ya mencangkul itu. Apalagi jika keadaannya terik panas seperti ini,” komentar Zaneta kelas 11.1.
Peserta juga diajari cara menyetek tanaman, penjaringan tangkai muda yang bertujuan membuang tangkai muda yang tidak akan tumbuh menjadi dahan, dan pemupukan.
Paket edukasi lengkap ini sudah disusun Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Poncokusumo sejak tahun 2010.
“Desa kami di ketinggian sekitar 1.800 mdpl deprogram menjadi desa wisata. Salah satu komoditas unggulan edukasi wisata jeruk,” kata Purna, ketua Pokdarwis Poncokusumo.
Diharapkan, edukasi wisata tiga jam ini dapat membangun ketertarikan generasi muda mengelola dan membudidayakan hasil alam.
Penulis Era Restiani Editor Sugeng Purwanto