PWMU.CO – Belajar sejarah, siswa kelas V Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti Gresik mengunjungi Museum Majapahit Trowulan Mojokerto untuk kegiatan Outdoor Learning, Selasa (17/10/2023).
Sebelum melakukan perjalanan, siswa berkumpul di halaman sekolah pukul 06.30 untuk menerima arahan dan imbauan dari kepala Sekolah Kreatif Menganti Assidik Wibowo ST. “Selamat belajar di Museum Trowulan. Jaga sopan santun selama perjalanan dan di tempat tujuan, ya!” pesannya.
Tiba pukul 09.00 rombongan siswa kelas V serta wali kelas dan guru pendamping disambut oleh Tim Teknisi Cagar Budaya Abdul Rozaq. Dia memandu dan memberikan pengarahan kepada siswa seputar museum dan situs sejarah yang ada di Museum Trowulan.
“Trowulan ini merupakan salah satu museum arkeologi Indonesia. Museum ini dibangun untuk menyimpan berbagai artefak dan temuan arkeologi yang ditemukan di sekitar Trowulan,” terang Abdul Rozaq.
Tak hanya mendengarkan, siswa juga mencatat penjelasan dan poin penting yang disampaikan oleh tim teknisi cagar budaya tersebut. Siswa juga diajak untuk melihat koleksi museum yang didirikan tahun 1987 ini, seperti terakota (tanah liat), bokor, dan genta.
“Tak hanya dari masa Kerajaan Majapahit, museum ini juga menyimpan koleksi peninggalan kerajaan era sebelumnya seperti masa Kerajaan Kahuripan, Kediri, dan Singasari,” katanya.
Wali kelas V Al-Kindi Fariatus Sholikah SPd menegaskan pentingnya siswa untuk mengetahui sejarah. “Anak-anak harus tahu sejarah. Ini adalah kesempatan mereka untuk mendapat ilmu tentang sejarah serta mengajak mereka untuk mempelajari dua zaman yang berbeda yakni zaman Kerajaan Hindu-Budha dan zaman milenial yang sedang dialami anak-anak sekarang,” tuturnya.
Jelajah Museum
Setelah menjelajahi museum, kunjungan dilanjutkan ke Candi Tikus dan Candi Brahu. Siswa sangat senang dan antusias karena mereka dapat belajar sejarah secara langsung sambil mengagumi peninggalan dari Kerajaan Majapahit.
Kunjungan ini tidak hanya memberikan pengetahuan sejarah yang berharga, tetapi juga pengalaman belajar yang tak terlupakan bagi siswa. Salah satunya adalah Aylakyva Lutfi Hadinata. Siswi kelas V Al-Battani itu mengaku beruntung bisa mengenal dan belajar sejarah Kerajaan Majapahit.
“Belajar sejarah ternyata menyenangkan, ya! Aku merasa bentuntung bisa tahu sejarah di tempatnya langsung,” seru siswa yang dipanggil Kyva itu. (*)
Penulis Muhammad Arga Budi Iswara. Editor Ichwan Arif.