PWMU.CO – Passus Siap Grak mengawal penghimpunan donasi Palestina di SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres), Jumat (3/11/2023).
Siswa personel Pasukan Khusus (Passus) Pasukan Khusus Pembiasaan Berakhlak, Beribadah, dan Pengembangan Karakter (Siap Grak) bersama siswa dan guru SD Mugres Kampus A dan B mengadakan penghimpunan donasi untuk korban bencana kemanusiaan di Palestina.
Passus Siap Grak SD Mugres yang beranggotakan 50 siswa ini dibentuk untuk ikut serta secara aktif melakukan pembiasaan Islami di sekolah. Selain itu, juga bertugas saat kegiatan bersama, seperti penghimpunan donasi ini.
Berdasarkan pantauan PWMU.CO, di SD Mugres Kampus A, tampak enam personel yang ditugaskan. Keenamnya merupakan siswa kelas VI, yakni Khalisha Athaya Khansa, Decha Choirun Nisa Irwanto, Lydia Dewi Lavinalia, Embun Fajriana Rasyid, Safira Davina Putri Arfa, dan Arshanti Agustina Ramadhani.
Sebanyak 700 siswa dan 70 guru berkumpul di lapangan AR Fakhruddin Square SD Mugres Kampus A. Para siswa dengan semangat berkumpul di lapangan membawa sebuah amplop berisi uang donasi yang telah disiapkan dari rumah.
Acara diawali dengan motivasi iftitah oleh guru Ismuba SD Mugres Andi Rahmat Hidayat SPd. Dalam motivasi bertema Bencana Kemanusiaan di Palestina ini, Andi mengajak siswa SD Mugres untuk berempati sebagai sesama muslim, terutama bagi warga Palestina yang menjadi korban perang.
“Palestina adalah salah satu negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Maka selayaknya pula kita selalu mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel,” ungkapnya sembari memekikkan kata ‘merdeka’ yang diikuti siswa.
Salah satu caranya, lanjut Andi, yakni dengan menyisihkan sedikit harta yang kita punya untuk membantu korban bencana perang yang ada di Palestina.
Motivasi yang disampaikan Andi ditutup dengan pembacaan doa. Dalam suasana hening ini, seluruh siswa dan guru mendoakan agar penjajahan di Palestina berakhir secepatnya.
Usai motivasi iftitah, enam personel Passus Siap Grak pun bertugas. Mereka mengawal barisan siswa agar tertib saat memasukkan amplop donasi ke kotak yang tersedia. Antrean siswa yang cukup panjang ini pun tetap berjalan rapi.
Beberapa siswa kelas I terlihat agak kerepotan saat memasukkan amplopnya. Personel Passus Siap Grak ini pun sigap membantu.
Tidak hanya itu, setelah donasi seluruh siswa dan guru terhimpun, mereka membantu penghitungannya. Bertempat di ruang rapat Bagaskara, mereka membuka satu per satu amplop donasi. Agar tetap cermat saat penghitungan, dua orang guru membantu membimbing mereka.
Kepada PWMU.CO, Personel Passus Decha Choirun Nisa Irwanto mengatakan dirinya lebih letih saat penghitungan donasi daripada saat penghimpunannya. “Saat menghitung harus fokus dan teliti. Ini yang bikin capek, tapi alhamdulillah saya tetap semangat,” ujarnya.
Rasa letih ini seketika hilang saat penghitungan selesai. Mereka tidak menyangka jumlah donasi yang terkumpul sangat banyak, yakni 26.490.000.
Jumlah tersebut kemudian digabung dengan donasi dari siswa dan guru SD Mugres Kampus B yang berjumlah 4.109.000. Dengan demikian, total donasi yanh dihimpun oleh SD Mugres berjumlah 30.599.000.
Kepala Urusan Kehidupan Islami SD Mugres Kampus A Sumiyati SAg mengatakan seluruh donasi akan disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) PDM Gresik.
“Donasi akan digabung secara nasional oleh Muhammadiyah. Kemudian, diserahkan secara langsung ke Palestina untuk membantu suplai makanan-minuman, pengobatan, keperluan di pengungsian, dan bantuan lainnya yang dibutuhkan korban,” pungkasnya. (*)
Penulis Venna Yulia Rachmawati. Editor Ichwan Arif.