PWMU.CO – SD Mupat (SD Muhammadiyah 4) Kota Malang mengadakan kegiatan outdoor learning tiga museum bersejarah di Yogyakarta, Kamis (2/11/2023).
Kegiatan ini terintegrasi P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus memperluas wawasan siswa mengenai sejarah dan budaya Indonesia.
Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Museum Muhammadiyah berlokasi di kampus Universitas Ahmad Dahlan Yogya.
Di sini siswa mempelajari perjalanan sejarah panjang gerakan Muhammadiyah dan perannya dalam pembangunan masyarakat.
Mereka belajar nilai-nilai keagamaan, pendidikan, dan kemanusiaan yang menjadi pijakan utama gerakan Muhammadiyah.
Salah satu siswa, Hafshah, mengungkapkan, sangat senang bisa belajar langsung di Museum Muhammadiyah.
”Saya semakin bangga dengan peran Muhammadiyah dalam pendidikan dan keagamaan di Indonesia. Saya berharap dapat mengikuti jejak para tokoh Muhammadiyah yang telah berjuang untuk kemajuan umat dan bangsa,” katanya.
Rombongan SD Muhammadiyah 4 melanjutkan kunjungan ke Museum Benteng Vredeburg di ujung Jl. Malioboro. Benteng ini menghadirkan kisah perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
Mereka menyaksikan koleksi artefak bersejarah dan mendengarkan cerita menarik tentang perjuangan dan semangat para pejuang kemerdekaan yang membebaskan negeri dari penjajahan.
Kegiatan outdoor learning lantas mengunjungi Museum Budaya Senobudoyo. Siswa diperkenalkan dengan beragam budaya dan tradisi Jawa.
Mereka mendapat kesempatan untuk menyaksikan koleksi seni tradisional, alat musik klasik, serta berbagai peninggalan budaya Jawa yang bernilai.
Pendamping kelompok, Pak Eko, menyampaikan siswa sangat antusiasme mengikuti kunjungan ke museum.
Ia berharap pengalaman berharga ini dapat memberikan wawasan yang luas kepada siswa tentang sejarah dan budaya Indonesia yang kaya dan mendalam.
Kunjungan ke tiga museum tersebut telah memberikan pengalaman belajar yang tidak terlupakan bagi siswa SD Mupat.
Di tengah keseruan kegiatan outdoor learning, mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga memperdalam rasa cinta dan kebanggaan terhadap warisan budaya dan sejarah Indonesia yang kaya dan beragam.
Penulis Ahmad Afwan Yazid Editor Sugeng Purwanto