PWMU.CO – Final Anugerah Guru Prima (AGP) Smart Learning and Character Center (SLCC) PGRI Kabupaten Gresik digelar pada Selasa (7/11/2023) di Gedung PGRI Kabupaten Gresik, Jalan Manggis Timur I Nomor 12 Gresik, Jawa Timur.
Kegiatan yang dihadiri 12 finalis AGP ini berlangsung lancar. Sebanyak 10 finalis hadir di Gedung PGRI dan duafinalis hadir secara online.
Ketua PGRI Kabupaten Gresik Drs H Arief Susanto MPd memberikan apresiasi kepada panitia dan para finalis yang sejak pagi sudah hadir di Gedung PGRI. Ia menyebut para finalis dan panitia sebagai guru-guru prima.
“Guru yang bisa apa saja. Memimpin doa, menyanyi, menjadi MC, dan lain-lain. Mungkin ada yang mengatakan guru bukan orang hebat, tapi guru mencetak orang-orang yang hebat,” ujarnya memotivasi.
Arief Susanto berharap para guru prima benar-benar bisa menjalani rangkaian seleksi dengan ikhlas dan ridha. “Semua sudah baik dan luar biasa,” ujarnya.
Ia mengatakan, panitia langsung mendatangkan juri tingkat nasional yaitu Bapak James Frans Thomasouw SKom, Ketua SLCC PGRI Jawa Timur sekaligus Wakil Ketua di PB PGRI.
“Panjenengan semua kreatif, inovatif, produktif, sangat banter IT-nya. Para panitia ini juga guru-guru yang berprestasi di sekolahnya masing-masing,” tuturnya.
Arief Susanto memberikan ucapan selamat untuk semua finalis dan panitia. “Jangan putus asa apa pun keadaannya,“ tutupnya.
Organisasi Kelas Dunia
Dalam pembukaan tahap final ini, James Frans Thomasouw juga memotivasi para finalis. Ia menceritakan alasan pihaknya membuat kegiatan AGP.
“Karena saya punya cita-cita, PGRI adalah organisasi kelas dunia. Anggotanya ya harus berkelas,” ungkapnya.
Maka, lanjut James Frans Thomasouw, harus ada kegiatan yang bisa mengukur kompetensi anggota PGRI. “PGRI maunya praktik baik, inovasi yang sudah diterapkan, bukan yang akan dilakukan,” tegasnya.
Juri Acer Smart School Award itu juga memberikan apresiasi untuk SLCC PGRI Kabupaten Gresik yang bisa mengirim empat peserta ke provinsi, mulai jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK.
James Frans Thomasouw berharap tahun depan, juara tingkat propinsi akan bisa melaju ke tingkat nasional. “Semoga akan ada tingkat nasional tahun depan,” tegasnya.
Kata Prima, lanjut James, berasal dari kata profesional, mandiri, dan adaptif. Ia berharap guru prima ini bisa melanjutkan inovasinya ke ajang Acer Smart School Award. “Jadi jangan gurunya saja yang pinter, sekolahnya harus pinter, maka ikutlah Acer Smart School Award,” harapnya. (*)
Penulis Ria Pusvita Sari