PWMU.CO – Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal (Majelis Dikdasmen dan PNF) PCM Kanor Bojonegoro safari sekolah mulai 16 Oktober hingga 4 November 2023.
Safari sekolah untuk memperkenalkan personalia majelis, realisasi peran dan fungsinya sebagai penyelenggara sekolah Muhammadiyah, dan menyerap aspirasi kepala sekolah dan guru.
Kunjungan pertama di MTs Muhammadiyah 7 dan MA Muhammadiyah 3 di Desa Simbatan pada tanggal 16 Oktober 2023. Dilanjutkan ke MI Muhammadiyah 3 dan MTs Muhammadiyah 9 yang keduanya berada di Desa Cangaan pada tanggal 24 Oktober 2023.
Kemudian pada tanggal 4 November 2023 konsolidasi dilakukan dengan MI Muhammaiyah 4 Mejasem dan MI Muhammdiyah 23 Palembon bertempat di MIM 23 Palembon.
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Kanor Ahmad Zainul Arifin menjelaskan, penjadwalan yang demikian dimaksudkan untuk mengoptimalkan forum.
Jika dilakukan dalam satu forum memang efektif, tapi pesan yang disampaikan dan penggalian informasi kurang maksimal.
”Kalau didatangi tiap sekolah, penyampaian pesan dan penggalian informasi sangat mendalam,” ujarnya.
Hadir dalam tiap pertemuan itu guru, komite, perwakilan Pimpinan Ranting Muhammadiyah setempat sehingga mampu mewujudkan sinergitas yang baik dalam mengelola dan melaksanakan pendidikan Muhammadiyah.
Ahmad Zainul menyampaikan, benih-benih kebaikan ini harus disemai supaya menjadi tumbuhan edukasi yang bermanfaat.
Melalui komunikasi efektif semua pihak, menjalankan aktivitas sesuai tupoksi, dan terpenuhinya sarana prasarana, rasanya pendidikan yang unggul bukan merupakan hal yang sulit tercapai.
Pertemuan berlangsung interaktif. Kepala sekolah memaparkan prestasi dan kondisi sekolah. Guru bertanya maupun menyampaikan usulan.
Ulfi Hidayatul Asfi SPd, Waka Kurikulum MTs Muhammadiyah 3 mengharapkan kegiatan ini bisa menjadi awal terbentuknnya Forum Guru Muhammadiyah di Kecamatan Kanor yang menjadi wadah dalam ekspresi dan pengembangan diri sebagai pendidik.
Sementara Mahmud Sofi MPdI, Bidang Pendidikan PRM Cangaan meminta supaya Majelis Dikdasmen dan PNF ini bisa membina dan memfasilitasi peningkatan kompetensi guru, agar guru mampu menghadirkan pembelajaran yang memarik dan inovatif.
Kepala MIM 23 Palembon Hendro Priyo Wibisono SPd meminta diadakan pembinaan administratif untuk terciptanya tertib administrasi sebagai salah satu ciri pendidikan Muhammadiyah.
Editor Sugeng Purwanto