PWMU.CO – Membuat telur asin di Kampung Bebek Desa Kebonsari Candi Sidoarjo menjadi pelajaran siswa kelas V Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Baratajaya Surabaya, Rabu (1/11/2023).
Kunjungan itu salah satu rangkaian kegiatan pembelajaran outdoor learning sesuai tema yang sedang dipelajari.
Di kampung ini siswa-siswi SD Muhammadiyah 16 Surabaya dijelaskan proses membuat telur asin. Mulai pencucian telur, penggaraman, sampai proses memasak.
Acara dipandu oleh Sulaiman, pemilik home industry telur asin Adon Jaya. Siswa-siswi dibagi beberapa kelompok. Kemudian tiap kelompok bergantian berkeliling masuk tempat pengolahan. Sebelumnya para siswa diajak melihat bebek-bebek di kandang.
Proses pengolahan pertama ke tempat pencucian telur. Di sini telur dicuci bersih.
Kedua, tempat penggaraman. Untuk mengasinkan telur dibutuhkan batu bata halus, garam, dan air. Tiga bahan diaduk menjadi adonan. Lalu adonan bata dilumurkan ke telur tebal dan merata. Dalam waktu sepekan garam dalam bata diserap oleh telur.
Ketiga, tempat memasak.
Sulaiman mengatakan, proses memasak telur asin ada empat cara. Direbus atau dikukus, digoreng, dioven, dan dibakar.
”Jika direbus, dikukus, memakan waktu tiga jam. Jika digoreng dan dioven membutuhkan waktu enam jam. Dibakar membutuhkan waktu yang cukup lama 12 jam,” jelasnya.
Kemudian siswa-siswi praktik mengasinkan telur. Mereka memasukkan telur ke dalam adonan bubur batu bata yang sudah dicampur garam. Satu per satu telur dilaburi adonan bata agak tebal. Dengan cara ini cairan garam meresap ke dalam telur. Kemudian dibiarkan satu pekan.
Koordinator Guru Kelas V Sekolah Kreatif SDM 16 Surabaya, Asti Warudjuningtyas SPsi mengatakan, tujuan outdoor kali ini untuk mengenalkan pada siswa tentang proses produksi pangan pada skala home industry.
”Agar siswa mengetahui cara produksi dan mencoba mempraktikkan cara pengolahan telur asin di rumah,” katanya.
Outdoor learning kali ini, lanjut dia, berkaitan dengan pelajaran di kelas tentang menjaga kesehatan tubuh dengan memilih pangan tanpa bahan pengawet.
”Kunjungan ini menjadikan para siswa tahu mengolah telur asin yang biasa mereka makan,” tutupnya.
Alaric Beale Amzar Pribadi, siswa kelas V Al Battani mengaku senang bisa ikut outdoor ke home industry telur asin.
”Aku senang bisa tahu cara membuat telur asin secara langsung. Di sini telur asinnya bermacam-macam rasa. Ada rasa udang, kepiting, salmon dan original. Pembuatannya mudah lho,” ungkapnya.
Penulis Riska Oktaviana Editor Sugeng Purwanto