PWMU.CO – Kepercayaan wakaf ke Muhammadiyah saat ini sangat tinggi, Ketua Majelis Pemberdayaan Wakaf PP Muhammadiyah Dr Amirsyah Tambunan mengimbau untuk memperkuat sistem. “Skema pembiayaan wakaf harus diperkuat dengan sistem agar melahirkan kepercayaan (trust),” ujarnya.
Buya Amirsyah menyampaikannya dalam diskusi bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau di Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Kamis (16/11/2023). Saat itu dia menekankan pentingnya sistem pembiayaan wakaf secara digital untuk melakukan crowdfunding.
“Yakni skema pembiayaan yang berasal dari sejumlah orang agar dapat mendanai sebuah project berbasis internet sehingga mudah di akses,” terangnya.
Hal senada disampaikan Prof Dr Nurul Huda MM MSi, Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang juga merupakan Guru Besar Universitas YARSI Jakarta. Ia mengatakan, “Potensi wakaf Muhammadiyah yang sangat besar harus mempersiapkan nadzir yang memilik kompetensi seperti bisnis matching dengan “otak nadzir komersil” sehingga dapat mengembangkan wakaf tanah yang produktif.”
Hadir Ketua PWM Hendri Sayuti bersama sekretarisnya, Abunawas. Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Administrasi Umum Dr M Rasyad Zein MM juga hadir. Ia mengatakan, saat ini Umri tengah membangun gedung Tajdid Center yang bersumber dari wakaf melalui pimpinan, warga dan simpatisan Muhammadiyah sejumlah Rp 12 miliar.
Gubernur Provinsi Riau Syamsuar MSi beserta Rektor Umri Dr Saidul Amin MA melakukan pembangunan tahap awal untuk ruang kelas dan pusat kegiatan mahasiswa sejak Rabu (27/4/2023). “Pembangunan gedung tersebut sebagai komitmen Umri untuk meningkatkan kualitas pelayanan akademik kepada mahasiswa,” pungkas M Rasyad Zein. (*)
Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni