PWMU.CO – Larangan berbuat curang dengan tafsir surat al-Muthaffifin ayat 1-3 menjadi bahasan dalam Kuliah Ahad Subuh UMM di Masjid AR Fachruddin, Ahad (19/11/2023).
Kuliah Ahad Subuh ini diadakan oleh Bagian Pengembangan AIK dan MKWK Universitas Muhammadiyah Malang mengawali pekan pertama perkuliahan pasca UTS Tahun Akademik 2023/2024.
Peserta mahasiswa UMM dengan menghadirkan penceramah Ahmad Fatoni, dosen Prodi Bahasa Arab UMM.
Ahmad Fatoni menjelaskan, ayat ini awalnya ditujukan kepada pedagang soal larangan berbuat curang, namun mufasir menjelaskan secara luas makna kecurangan itu.
”Bahwa siapapun yang melakukan kecurangan akan ditempatkan Allah di dalam wailun, yakni salah satu tempat di neraka yang mengerikan khusus untuk para pelaku kecurangan,” jelasnya.
Kecurangan dalam surat al-Muthaffifin bisa diqiyaskan kepada permasalahan lainnya. Misalnya, ketika seseorang membenci orang lain, maka dia hanya menyebutkan keburukan-keburukannya tanpa menyebutkan kebaikan-kebaikannya. Orang yang seperti ini dapat disebut curang.
Dia juga menjelaskan beragam kecurangan dalam kehidupan. Misalnya kecurangan dalam dunia pendidikan, rumah tangga, perkataan, hidup berbangsa dan bernegara.
”Sebenarnya banyak sekali ragam kecurangan di sekitar kita, tapi kita sering tidak sadar,” katanya.
Di hadapan ribuan mahasiswa, dosen yang aktif menulis ini menyampaikan kerugian pelaku curang.
Dia mengatakan, barang siapa berbuat curang akan diambil keberkahannya di dunia oleh Allah. ”Padahal harapan kita hidup di dunia kan mencari keberkahan,” lanjutnya.
Fatoni berpesan kepada mahasiswa agar menjauhi kecurangan. Terkhusus kecurangan saat menuntut ilmu agar dapat mendapatkan kebahagiaan dan rahmat Allah.
Melihat begitu kerasnya ancaman bagi pelaku curang maka apapun jenis perbuatan yang merugikan adalah bentuk dari kecurangan dan sebisa mungkin mahasiswa menjauhinya.
Terakhir, dia meminta mahasiwa untuk banyak mengingat kematian dan hari pembalasan, kelak agar terhindar dari sikap untuk berbuat curang.
Penulis Suryo Editor Sugeng Purwanto