PWMU.CO – Smamio belajar jadi Praja di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang berlokasi di Jatinangor, Sumedang Jawa Barat dalam acara Visit Campus, Selasa (21/11/2023).
Rombongan SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Jawa Timur diterima oleh Kasubbag Tata Usaha dan Sistem Informasi Biro III IPDN Arisman Tubi SIP MSi di Aula IPDN. Penyambutan ini melalui protokol resmi yang dipimpin oleh salah satu praja IPDN.
Setelah proses awal penyambutan dilanjutkan selayang pandang dan pemaparan materi. Arisman menjelaskan bahwa kampus IPDN didirikan tahun 1956 di Malang, Jawa Timur.
“Dulu namanya APDN (Akademi Pemerintahan dalam Negeri) dengan waktu belajar tiga tahun. Kini setelah jadi IPDN belajarnya empat tahun setara lulusan sarjana S1,” ungkapnya.
Dia memaparkan, lulusan IPDN mendapatkan pekerjaan sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang ditempatkan di instansi pemerintah.
Tiga Sistem Pendidikan
Arisman menjelaskan ada tiga sistem pendidikan di IPDN, pertama pengajaran (transfer of knowledge) dilakukan dengan dosen seperti kuliah pada umumnya.
“Kedua pelatihan (tranfer of skill) dilakukan oleh pelatih profesional di bidangnya untuk memberikan kemampuan motorik berupa keterampilan, misalnya pelatihan keprotokolan, pertanian, peternakan, dan tata naskah dinas,” jelasnya.
Ketiga pengasuhan (transfer attitude) bertujuan menanamkan dan mengintegrasi nilai-nilai kepamongprajaan dan kepribadian yang baik.
Selain disuguhkan selayang pandang dan penjelasan tentang IPDN, 4 praja dari Gresik juga dihadirkan untuk mendampingi dan dan memaparkan siklus kehidupan praja. Salah satu praja tersebut adalah Fani Rachmadiyanto, praja tingkat 4 kampus IPDN.
Fani menjelaskan siklus kehidupan praja sudah diatur semuanya mulai pukul 04.19 shalat subuh berjamaah, dilanjutkan aerobik pagi, makan pagi, apel pagi, perkuliahan dan sholat dhuhur berjamaah.
Setelah makan siang lanjut perkuliahan siang, sholat ashar, kegiatan mandiri, sholat magrib, makan malam, dan apel malam. “Di IPDN ini tidak dipungut biaya. Semua keperluan dibiayai negara, bahkan mendapat uang saku setiap bulannya. Karena itu, seluruh kegiatan harus dipatuhi sesuai pedoman tata kehidupan praja,” sambungnya.
Dia menyampaikan, yang paling membedakan dengan kampus lainnya adalah tingkat kedisiplinan dan manajemen waktu. Kegiatan campus visit IPDN ini ditutup dengan Tour Campus yang di dampingi masing-masing 3 praja di setiap bus. (*)
Penulis Yanita Intan Sariani. Editor Ichwan Arif.