PWMU.CO – Tari Rampak TK Aisyiyah 42 Bunder membuka acara Musyawarah Daerah Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (Musyda IGABA) Kabupaten Gresik Periode 2019—2024 digelar di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Sabtu (25/11/2023).
Penampilan apik tarian oleh siswa TK Aisyiyah 42 Bunder dengan personel Ananda Karina Putri Ramadhani, Raden Rara Nabila Khayra Audry, Iqlima Shidqiyah Wibianto, Aliyah Adzkiyah Quinzha, dan Elmayra Sophia Rahajeng mendapat sambutan meriah dari peserta Musyda IGABA Gresik.
Dalam balutan busana tarian, anak-anak lincah dan kompak menarikan menari. Pelatih tari Nur Mayasari SPd menyampaikan, biasanya yang menari Rampak adalah siswa laki-laki.
”Tari Rampak menggambarkan kegagahan anak sebagai prajurit Kraton Yogyakarta yang sedang berlatih baris berbaris dan perang-perangan,” tuturnya.
Meski demikian, tambahnya, ketika diperankan oleh perempuan ternyata tidak mengurangi kekhasannya yang dominan baris berbaris dengan langkah tegas dan gagah.
Anak-anak tidak kesulitan ketika memeragakan tari ini. ”Aura semangat tari Rampak membuat anak-anak antusias menari,” tutur Maya.
Kepala TK Aisyiyah 42 Bunder, Ifa Faridah SPd menyampaikan tari Rampak merupakan tari yang menggambarkan kedisiplinan dan ketegasan.
”Gerakannya menunjukkan kebersamaan, anak tampak berwibawa dan gagah namun tetap cantik dan anggun,” tuturnya.
Tari Rampak merupakan bagian dari ekstra menari, tambah Ifa. Anak-anak perlu berlatih selama delapan kali tatap muka. Untuk mempersiapkan tampil di Musyda IGABA, anak-anak berlatih lebih intens selama dua minggu.
Anak-anak senang sekali mendapat kesempatan ikut serta memeriahkan acara Musyda IGABA, tutur Ifa. Anak-anak lebih percaya diri dengan tampil di luar sekolah, apalagi untuk acara sebesar ini dan dilihat tidak hanya oleh orang tua dan teman sekolah, tetapi oleh banyak orang yang merupakan peserta Musyda se-Kabupaten Gresik.
Ifa berharap dengan keikutsertaan anak-anak di Musyda yang merupakan acara persyarikatan Aisyiyah, anak-anak mulai mengerti agenda-agenda yg ada di persyarikatan kita dan tentunya anak-anak jg ikut memiliki dan bangga menjadi anggota persyarikatan.
“Semoga keikutsertaan mereka sejak dini akan tertanam kuat di diri anak-anak sebagai kader persyarikatan Aisyiyah Muhammadiyah,” harapnya.
Penulis Rahma Yulia Isnaini Editor Sugeng Purwanto