PWMU.CO – Lima alasan orangtua siswa menyekolahkan putra-putrinya di sekolah Muhammadiyah terungkap di Simposium Nasional Guru SD/MI Muhammadiyah Kabupaten Gresik yang digelar di Atrium Icon Mall Gresik, Sabtu (25/11/2023).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Forum Silaturahmi Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) SD/MI Kabupaten Gresik yang bertepatan dengan momentum Hari Guru Nasional dan Ulang Tahun Ke-78 PGRI.
Mengusung tema Komitmen Layanan Pendidikan Guru SD/MI Muhammadiyah, kegiatan ini diikuti oleh guru dari 39 SD/MI Muhammadiyah Kabupaten Gresik.
Dalam kesempatan ini, Ketua Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik, M Fadloli Azis SSi MPd mengungkapkan riset yang dilakukan sejak tahun 2010 dan merangkum lima jawaban teratas tentang alasan wali siswa menyekolahkan anaknya di sekolah Muhammadiyah.
“Pertama, di sekolah Muhammadiyah mengutamakan pendidikan karakter, al Islam melalui pembiasaan. Yang kedua, layanan yang prima dari sekolah muhammadiyah. Guru-guru maupun karyawan di sekolah Muhammadiyah memberikan layanan yang baik kepada kami,” ujarnya.
Ketiga, sekolah di sekolah Muhammadiyah itu memberikan pembelajaran yang bernilai dan menyenangkan. “Khususnya di tingkat SD/MI, pembelajarannya menyenangkan,” jelasnya.
Keempat, sekolah Muhammadiyah mewadahi kebutuhan belajar anak. “Seperti ekstrakurikuler dan program khusus yang dibutuhkan saat ini, semacam kelas Tahfidz, kelas internasional, dan sebagainya,” terangnya.
Kelima, sekolah Muhammadiyah menumbuhkembangkan potensi peserta didik menjadi anak yang berprestasi. “Saya kira prestasi adalah alasan utama, ternyata menjadi alasan kelima. Jadi saat melihat lima jawaban teratas ini, saya rasa kita semua bisa dan mampu memaksimalkan,” ujarnya.
Alasan selanjutnya, sambungnya, adalah gedungnya bagus, fasilitas lengkap, dekat dari rumah, dan yang lainnya. Melihat alasan tersebut, Majelis dikdasmen dan PNF PDM Kabupaten Gresik memberikan rekomendasi sebagai berikut.
Pertama, meningkatkan dan mempertahankan jika layanan kualitas di sekolah kita sudah dianggap prima. “Layanan sekolah yang prima ini tidak dibuktikan hanya dengan klaim, tapi berdasarkan data,” paparnya.
Dalam waktu dekat, sambungnya, kami akan memantau bagaimana sebetulnya ekspektasi wali siswa terhadap sekolah kita. Bagaimana yang dirasakan siswa dan wali murid di sekolah.
“Kami ingin mendapat masukan dari masyarakat, bagaimana sekolah ini seharusnya sesuai dengan harapan wali murid. Kami akan memberikan semacam survey secara umum kepada SD/MI berkaitan dengan kualitas layanan pendidikan. Dari situ harapannya akan muncul rekomendasi untuk meningkatkan layanan kualitas pendidikan di sekolah kita,” tandasnya. (*)
Penulis Mar’atus Sholichah. Editor Ichwan Arif.