PWMU.CO – Muhammadiyah jadi wadah berjamaah menuju surganya Allah disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik H Muhammad Thoha Mahsun SAg MPdI MHES, Ahad (26/11/2023).
Dalam Rapat Kerja (Raker) 2023 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik Kota Baru (GKB) Gresik Jawa Timur yang digelar di Cordoba Hall SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, dia mengapresiasi kepada PCM GKB Gresik yang menyelenggarakan Raker di salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) pendidikan, yakni SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik.
“Tempat ini sudah representatif untuk menggelar Raker,” katanya.
Dalam sambutannya, dia menekannkan Raker ini adalah menyusun program kerja untuk jalannya persyarikatan kita dalam kurun waktu periodesasi 5 tahun. Nanti, lanjutnya, setiap tahun ada Raker sebagai bentuk evaluasi dan mempertajam kembali sekaligus mengantisipasi barangkali ada kebijakan baru dari Persyarikatan kita ataupun pimpinan kita yang ada di atas.
“Saya melihat sepintas, kegiatan Raker ini sangat luar biasa. Tidak semua Cabang bisa membikin Raker seperti ini. Untuk Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik bisa dan sangat bisa. Hal ini didukung Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dan sangat mumpun,” tambahnya.
Menuju Surga
Muhammad Thoha Mahsun berharap semua peserta Raker bisa memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya untuk Islam kita. Muhammadiyah adalah wadah saja bukan tujuan akhir. Tujuan akhir kita adalah Islam.
“Muhammadiyah adalah wadah untuk mengantarkan kita menuju ke surganya Allah,” tegasnya.
Dia menuturkan, dalam mengikuti kegiatan Raker, kita bukan sekadar rame di sini saja, tetapi kita juga ramai berjamaah lalu menuju surga Allah bersama-sama. “Ini adalah cita-cita kita semua, njih,” ungkapnya.
PCM GKB secara AUM sudah cukup bisa bicara secara nasional karena sudah masuk database LPCR Pimpinan Pusat (PP) Muhamamdiyah. Kalau ada apa-apa, PP tidak perlu lewat PWM Jawa Timur, PDM Gresik lagi, tetapi langsung ke PCM GKB untuk unggulan cabangnya.
“Mohon ini dikuatkan jangan sampai mundur. Secara AUM sudah menasional. Yang kurang adalah bagaimana caranya menggairahkan warga kita di ranting-ranting. Masuk ke Persyarikatan punya bekal masuk surga. Ini adalah PR kita, jangan sampai mengejar AUM saja, tetapi pembinaan warga kita kurang,” jelasnya.
Dasar Muhammadiyah menutut KH Ahmad Dahlan yaitu berdiri pengajian untuk media pembinaan tauhid, mental, dan akhlak. “Itu dulu. Kadang kita lupa, pentingkan yang dilihat orang atau secara material tinggi tetapi kita lupa pembinaan warga. Maka tolong, ayo kita memikirkan warga kita ini,” katanya.
Bagaimana mereka memperoleh gairah beragama yang baik. Ini menjadi program dasar sehingga bisa terlaksana dengan baik. “Yang paling akhir kami titip, ini tahun politik, ujiannya adalah ukhuwah islamiyah. Apakah dengan beda pilihan apakah ukhuwah itu masih kuat atau ada friksi-friksi di hati kita.
“1 2 3 itu sama saja. Jangan sampai beda pilihan ukhuwah kita menjadi renggang,” tandasnya. (*)
Penulis/Editor Ichwan Arif.