PWMU.CO – Lima siswa Smamio terbang ke Jepang dalam kegiatan Sister School melalui Terminal 2 Bandara International Juanda Surabaya Jawa Timur, Sabtu (2/12/2023). Kegiatan ini akan diikuti sampai dengan, Selasa (12/12/2023).
Memakai jas kuning sebagai lambang almamater, mereka siap belajar banyak hal di Negeri Sakura. Mereka adalah Muhammad Alif Hilam Syamsu kelas XII Mia 3, Jundi Akbar Nashrullah kelas XI 5, Illun Rabbani Musashi kelas XI 4, Rijaldi Zaidan Zidna Fann kelas XI 1, dan Muhammad Rafa Fernanda Hisyam kelas X6.
Kepala SMA Muhamamdiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Jawa Timur, Ulyatun Nikmah MPd turut hadir melepas keberangkatan 5 siswa tersebut. Dia berpesan agar siswa menjaga shalat 5 waktunya.
“Bekali kalian dengan shalat 5 waktu, karena belajar di luar negeri itu pasti ada banyak godaan-godaan yang akan kalian hadapi, namun ketika kalian menjaga shalat, maka kalian akan terbentengi oleh godaan tersebut,” katanya.
Bersama dengan wali siswa, siswa di lepas dengan doa dan harapan agar banyak ilmu yang di dapat.
Transit di Hongkong
Penerbangan dari Bandara International Juanda Surabaya Jawa Timur akan transit di Hongkong International Airport untuk menuju ke Tokyo Narita International Airport.
Di hari pertama kedatangan, siswa langsung diajak city tour terlebih dahulu menyusuri Nakamise dan Shibuya street, Asakusa Temple dan menikmati masakan khas Jepang.
Peserta dari kelas XII Muhammad Alif Hilam Syamsu menyatakan bahwa dirinya sangat senang bisa mengikuti sister school kali ini.
“Sayakan penasaran dengan negara Jepang yang terkenal kedisiplinan dan kerapihannya, makanya saya ikut. Dan di sini saya memang membuktikan sendiri rapinya jalanan dan pejalan kaki saat di tempat-tempat umum,” jelasnya melalui chat Whatsapp.
Dia menceritakan ada yang lucu setiba di Jepang. “Kami dikasih hidangan masakan ikan segar, tapi kami nggak doyan,” begitu ceritanya diiringi gelak tawa peserta lain saat mereka bercerita melalui video call.
Selamat belajar, selamat menggali berbagai pengalaman baru! (*)
Penulis Irma Sonya Suryana. Editor Ichwan Arif.