PWMU.CO – Mimsix Sekapuk menerbitkan buku antologi cerpen karya siswa kelas IV bertema Harmoninya Desaku, Setiap Desa Punya Cerita.
Kepala MI Muhammadiyah 6 (Mimsix) Sekapuk, Muhammad Wasil SPdI menjelaskan buku ini merupakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin(PPRA kelas 4).
Pengerjaannya selama 10 hari yaitu 13-23 November 2023 dengan rangkaian alur kegiatan dimulai dari sosialisasi proyek sampai tahap evaluasi dan asesmen sumatif.
“Buku ini merupakan kumpulan cerita-cerita pendek yang telah digabung menjadi satu antologi yang berisikan cerita-cerita mengenai kearifan lokal di desa masing-masing anak yang dikemas semenarik mungkin oleh anak-anak berdasarkan informasi yang didapat dan pengolahan daya nalar dan imajinasinya,” jelasnya, Selasa (5/12/2023).
Dia mengaku memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh siswa Mimsix untuk menghasilkan berbagai macam karya sebagai upaya memperkuat branding madrasah literasi. “Semoga antologi cerpen ini menjadi pemula yang baik untuk tulisan-tulisan lainnya yang memesona,” pesannya.
Anak-anak menjalani rangkaian proses ini sangat antusias. Mereka mengaku kegiatan ini membuat suasana kelas tidak membosankan karena ada waktu sekitar dua pekan bagi mereka bercerita mengenai desanya, seperti diakui Amelia Hanifah Anggraeni.
“Saya senang mengikuti kegiatan inii karena bisa menulis cerita tentang tanah kelahiranku. Kegiatannya tidak membosankan karena ada meditasi, mengungkapkan ide melalui gambar, belajar tanda baca, dan kegiatan lainnya,” ungkapnya.
Buku antologi cerpen ber-QRCBN ini mendapat apresiasi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik Budi Raharjo SH MSos saat ditemui siswa kelas IV Mimsix, Bima Pradipta Septiawan, Selasa (5/12/12023).
“Buku ini bagian dari potret dinamika kehidupan saat ini, tahun 2023. Kelak buku ini akan menjadi bagian dari cerita dinamika kehidupan yang akan jadi kenangan sejarah tentang apa yang ada di desa-desa sekitar Sekapuk Ujungpangkah,” ujarnya.
Budi Raharjo berharap agar pribadi-pribadi kecil yang mampu menangkap harmoni kehidupan menjadi karya tulisan ini bisa berkembang menjadi persona yang besar dan memesona untuk tetap menginspirasi siapa pun di sekitarnya.
“Bahwa ada karya luar biasa di mana pun kaki melangkah. Selamat dan sukses!” ungkapnya. (*)
Penulis Wafiqotin Nazihah Editor Mohammad Nurfatoni