PWMU.CO – Upaya IPM Mamsaka mencetak wirausahawan kreatif dan inovatif dilakukan dengan menggelar Seminar Kewirausahaan bagi para kader.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Utama Pondok Pesantren Karangasem Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Ahad (3/12/2023) dengan diikuti seluruh siswa-siswi MA Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka).
Hadir sebagai pemateri Sekretaris Bidang Pengembangan Kreativitas Kewirausahaan (PKK) Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Lamongan, Aan Afit Adriansyah.
Dalam materinya, Aan lebih banyak menyoroti tentang kekuatan bisnis online di era digital saat ini. Menurutnya, salah satu alasan utama memilih bisnis online adalah, modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
“Selain itu, tidak perlu menyewa tempat untuk berjualan. Tentu hal ini menjadi keuntungan tersendiri, sehingga bisnis online menjadi solusi bagi mereka yang enggan berjualan secara langsung,” katanya.
Pria yang akrab disapa Mas Aan ini mengatakan, bisnis dengan cara online bisa menekan biaya operasional. Lalu agar usaha atau bisnis online dapat terus berkembang, menurutnya sangat perlu kita memahami situasi dan kondisi perkembangan zaman.
“Dengan demikian, kita harus selalu dapat memahami apa yang diinginkan konsumen,” ujarnya.
Meski bisnis ini menawarkan banyak keuntungan, namun kata Aan, ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi pebisnis online. “Seperti masalah keuangan, persaingan yang ketat, dan potensi stres akibat pekerjaan menumpuk,” terangnya.
Dalam upaya mempertahankan semangat berwirausaha, dia pun memberikan beberapa kiat antara lain mencari sosok yang menginspirasi, menetapkan tujuan yang jelas, rutin berkomunikasi dengan wirausaha lain, dan melatih diri untuk tetap disiplin.
Masa Depan Wirausaha Terbuka Lebar
Sementara itu, Wakil Kepala (Waka) Kesiswaan MA Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka), Andi Vidianto SPd, turut memberikan perspektif berharga dengan terselenggaranya acara ini.
“Tidak dapat saya pungkiri, 13 tahun yang lalu saya belum pernah mengikuti kegiatan sebesar ini di masa sekolah. Kalian sungguh beruntung bisa mendapatkan pengalaman berharga melalui seminar kewirausahaan ini,” ungkap Yanto penuh semangat.
Menurutnya, masa depan kewirausahaan kini lebih terbuka dan beragam, terutama di era digital. Sehingga seminar ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi para peserta untuk membuka pintu kesadaran tentang potensi diri dan peluang bisnis di era digitalisasi.
“Semoga sukses besar untuk Pimpinan Ranting IPM Mamsaka atas dedikasinya dalam membentuk generasi muda yang kreatif dan siap berinovasi,” tandasnya.
Ketua Panitia, Salman Ridho Mujahid menyampaikan, seminar ini mengusung tema Membentuk Jiwa Wirausaha yang Kreatif dan Inovatif di Era Digitalisasi bertujuan untuk menghasilkan kader-kader yang kreatif sehingga mampu bersaing di era perkembangan teknologi digital.
“Kegiatan ini juga menjadi langkah penting untuk membekali siswa khususnya kelas 12, yang mungkin tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, agar memiliki keterampilan wirausaha yang kreatif,” ujarnya.
Salman berharap, kegiatan seminar ini dapat menjadi landasan bagi peserta dalam memasuki dunia wirausaha yang semakin relevan di era digital. (*)
Kontributor Wahidul Qohar Editor Nely Izzatul