PWMU.CO – Pengukuhan PCM Babat Lamongan bertempat di Trawas. Sabtu-Ahad (9-10/12/2023).
Di acara ini sekaligus pengukuhan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-Cabang Babat dan melaksanakan Rapat Kerja Pimpinan Cabang (Rakerpimcab).
Kegiatan diikuti oleh seluruh jajaran PCM, Ketua dan Sekretaris PRM, pimpinan majelis-lembaga, serta organisasi otonom (Ortom).
Ketua Panitia Nur Hadi mengatakan, pengukuhan PCM Babat dan Rakerpimcab dilaksanakan agar roda organisasi segera bergerak menjalankan misi dan tujuan persyarikatan.
”Setelah seluruh PRM selesai menjalankan Musyawarah Ranting (Musyran) yang terdiri dari 22 ranting, maka saatnya roda organisasi bergerak menjalankan dakwah persyarikatan,” tutur pria yang juga sekretaris PCM Babat ini.
Ketua PCM Babat Ahmad Arif Rahman Saidi dalam sambutannya menyampaikan, merasa grogi dan bergetar setelah dibacakan teks pengukuhan PCM Babat oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Shodikin yang isinya sangat merasuk dalam kalbu.
”Saya kemarin-kemarin tidak punya rasa dredek sama sekali, tapi setelah mendengar apa yang disampaikan ketua PDM tadi saya jadi dredek karena tugas dan tanggung jawab luar biasa yang harus diemban ini,” ujar pengusaha swalayan ini.
Arif mengingatkan pentingnya konsolidasi seluruh unsur, mulai dari cabang, ranting dan ortom. Juga sinergi dan saling dukung antar majelis dan lembaga harus dilakukan agar program kerja yang akan dilaksanakan bisa sinkron dan lebih muda dikerjakan.
Ia berharap di akhir periode nanti PCM Babat tidak kesulitan mencari kader untuk melanjutkan estafet perjuangan dakwah Muhammadiyah di Babat.
”Pemimpin yang sukses adalah yang berhasil mencetak kader yang lebih baik dari yang sekarang,” tandasnya.
Tiga Pesan
Ketua PDM Lamongan Drs Shodikin MPd dalam menyampaikan tiga arahan yang menjadi dasar untuk bergerak menjalankan roda organisasi persyarikatan Muhammadiyah.
Pertama, konsolidasi hati antar seluruh pimpinan di jajaran cabang, ranting, dan ortom untuk menyamakan frekuensi.
”Konsolidasi hati ini menjadi dasar untuk bergerak sebagaimana doa yang diajarkan Nabi saw Allahumma allif baina qulubina wa ashlih dzata bainina, setelah menghubungkan antar hati maka akan ada perbaikan yang bisa dicapai,” terangnya.
Kedua, konsolidasi pikiran dan ide dari seluruh pengurus. Sebagaimana diketahui bersama bahwa PCM Babat mempunyai cita-cita yang tinggi terbukti dengan berbagai amal usaha yang dimiliki seperti sekolah, rumah sakit, BTM, dan perumahan.
Hal ini membutuhkan kerja sama seluruh pihak untuk mewujudkannya. ”Konsolidasi pikiran ini bisa ditemukan saat pembahasan program kerja di raker nanti dan dilakukan sinergi antara satu dengan yang lain,” jelasnya.
Ketiga, Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah kiranya perlu dipikirkan kader ulama yang disiapkan oleh persyarikatan.
PCM diharapkan mengirimkan kader yang disiapkan menjadi ulama dengan fasilitas bea siswa. ”Kader dari ranting atau cabang hendaknya ada yang dikirim ke PUTM yang ada fasilitas bea siswa, sehingga ketika pulang kembali ke kampung halaman mereka siap memperkuat dakwah di daerah masing-masing,” kata Kepala BKDSDM Lamongan ini.
Menutup sambutannya, Shodikin mengingatkan, sebentar lagi tahun 2024 yang merupakan tahun politik, Muhammadiyah mengedepankan politik kebangsaaan dan kenegaraan, menjaga sistem negara yang baik, persatuan yang baik, dan politik praktis yang baik.
Penulis Eko Hijrahyanto Erkasi Editor Sugeng Purwanto