PWMU.CO – Libur telah tiba bagi santri Pondok Pesantren Al Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur. Hari penjemputan pun mulai dilakukan, Ahad, (17/12/2023).
Meskipun hari penjemputan dijadwalkan pada Ahad (17/12/2023), namun hiruk pikuk wali santri sudah nampak geliatnya sejak Sabtu malam, (17/12/2023). Mobil santri dari jauh sudah mulai berdatangan. Wali santri dari Jakarta, Pekalongan dan Jember sudah menginap di wisma Al Ishlah sejak semalam.
Sementara santri dari wilayah Surabaya, Sidoarjo, Malang dan Mojokerto berangkat Ahad dini hari pukul 02.00 WIB. Mereka tiba di pondok sekitar pukul 05.00 WIB.
“Memang harus pagi-pagi benar, demi menghindari kemacetan. Selain itu karena sudah tidak tahan menahan rasa rindu ingin bertemu dan berkumpul dengan anak,” ungkap salah satu wali santri dari Dupak Surabaya, Yusuf.
Ayah dari Ashabul Kahfi siswa kelas 8C SMPM 12 Sendangagung ini mengaku berangkat pukul 03.00 WIB dan shalat shubuh di Masjid di Sekapuk Gresik. “Alhamdulillah sampai pondok ini pukul 05.15 WIB,” ungkap pria yang sehari-hari bekerja di KUA Genteng ini.
Menurutnya, ia sengaja berangkat pagi karena jika ia kesiangan tentu bisa lebih panjang antriannya. “Aasan itulah yang membuat para wali santri harus pagi-pagi benar sampai pondok ini,” tambahnya.
Rasa Syukur Wali Santri
Dia mengaku bersyukur, perkembangan anaknya di Ponpes Al Ishlah ini cukup menggembirakan, karena nampak dari kesederhanaannya dalam gaya hidup, kekhusukannya dalam ibadah dan akhlaq terhadap orang tua. “Nampak berbeda dibanding dengan temannya di lingkungan Surabaya,” katanya.
Meskipun waktu libur telah tiba, namun tidak seluruhnya santri bisa dijemput hari itu. Misalnya saja kelas 12 Madrasah Aliyah (MA) Al Ishlah dan kelas 9 SMP Muhammadiyah 12. Mereka masih harus menunda waktu kepulangan karena adanya perkemahan Gudep Ponpes Al Ishlah di Puncakwangi Babat. Sehingga mereka baru mulai liburan pada Rabu (20/12/2023) usai perkemahan.
Sementara kelas 11 Madrasah Aliyah Al Ishlah juga belum bisa berlibur. Mereka masih harus menahan diri di Pondok demi tugas yang diemban yaitu sebagai pengurus Organisasi Pelajar Ponpes al-Ishlah (OPPI).
Dewan Pengurus Ponpes Al Ishlah (DPPI) Bidang Pembinaan Santri, Ahmad Faried Asshidiqie Ma’shum menjelaskan, liburan kelas 11 lebih pendek karena mereka harus tetap berada di Pondok untuk Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dan rihlah tarbawiyah ke Ponpes Darussalam Gontor.
“Dan seluruh santri Al Ishlah Sendangagung yang berjumlah 2200 lebih ini harus balik ke pondok pada akhir masa liburan yaitu pada Jumat (5/1/2024),” katanya. (*)
Kontributor Gondo Waloyo Editor Nely Izzatul