PWMU.CO – Mantan Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Agus Rahardjo menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Timur.
Dia hadir ke Kantor PWM Jatim Jl. Kertomenanggal Surabaya meminta dukungan. Calon DPD RI nomor urut 5 itu bertemu dengan jajaran PWM Jatim pada Jumat (22/12/2023) sekitar pukul 16.00 sore.
“Kulo dateng Jakarta teng mriki bade pirso, nopo jenengan sedulur Muhammadiyah nopo sampun nggada calon DPD. Menawi dereng, menopo mboten sae kulo dipon paringi amanah,” demikian Agus Rahardjo membuka pembicaraan.
Dia mengatakan, datang dari Jakarta ke sini ingin tahu apakah Muhammadiyah sudah punya calon DPD. Jika belum, bukankah dia yang diberi amanah.
Sebagai orang Jawa Timur, mantan Ketua KPK periode 2015-2019 itu mengaku to the poin tentang tujuan kedatangannya menemui jajaran PWM Jatim. Selanjutnya ingin menemui PDM dan jamaah Muhammadiyah di daeah-daerah.
Ketua PWM Jatim, Dr dr Sukadiono MM, beserta para wakil ketua, sekretaris dan bendahara, membuka diri menyatakan siap membantu niatan Agus Rahardjo untuk maju dalam kontestasi pemilihan calon anggota DPD RI dari Provinsi Jawa Timur.
“Kebetulan dalam Pemilu 2024 ini, Muhammadiyah Jawa Timur belum ada calon untuk DPD sehingga kami siap mengakomodasi namun segera gerak cepat, mengingat kurang 1,5 bulan jelang Pemilu,” sambut Dokter Suko.
Dalam pertemuan itu beberapa petinggi PWM Jatim berbagi saran terkait pemilihan anggota DPD, temasuk saran dari Ir Tamhid Masyhudi yang berpengalaman mencalonkan diri anggota DPD pada Pemilu 2009.
“Dulu saya menjadi calon DPD Jatim dari Muhammadiyah tahun 2009, nomor urut 29. Meski yang jadi malah nomor 28 dan nomor 33. Karena saat itu masyarakat lebih memilih nomor awal dan nomor yang sesuai nomor partai besar,” jelas Tamhid.
Tamhid juga bercerita kampanye anggota DPD sangat melelahkan karena harus berkeling satu Jatim penuh. Beda dengan caleg cukup sesuai Dapilnya. “Perlu cara efektif dan tenaga ekstra untuk berkampanye seluruh Jawa Timur,” cerita Tamhid.
Tantangan lainnya bagi calon anggota DPD yakni tidak memiliki saksi di tingkat TPS, sehingga perlu mengawal suaranya dengan para anggota KPUD.
“Untungnya di Jatim banyak komisioner KPUD di beberapa daerah banyak dari orang Muhammadiyah,” jelas Tamhid.
Ir Agus Rahardjo MSM lahir di Magetan, 1 Agustus 1956, menempuh pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, lalu ke Arthur D. Little Management Education Institute, Cambridge, Amerika Serikat.
“Dilantik Presiden Joko Widodo pada 21 Desember 2015, Agus Rahardjo resmi menjadi insinyur Indonesia pertama yang memimpin lembaga penegakan hukum tanpa latar belakang pendidikan tinggi formal hukum dan pengalaman karier di lembaga penegakan hukum sekaligus sepanjang sejarah Republik Indonesia,” kata dr Suko memuji Agus Rahardjo.
Ternyata Agus Rahardjo memiliki kedekatan khusus dengan bendahara PWM Jatim, drh Zainul Muslimin, yang sama-sama putra daerah Magetan.
“Kebetulan Mas Agus Rahardjo ini masih famili dengan bendahara kita, drh Zainul Muslimin,” ungkap Dokter Suko. (*)
Penulis Muhammad Syaifudin Zuhri Editor Sugeng Purwanto