PWMU.CO – Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SD Muhammadiyah 1 (SD Mutu) Dukun Gresik Jawa Timur mengusung tema kewirausahaan dan Bhinneka Tunggal Ika, Kamis (21/12/2023).
Kegiatan dimulai pukul 07.00 pagi hingga 11.00 siang itu berlangsung lancar, meriah, dan sukses membersamai acara penerimaan raport Assessment Akhir Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024.
Tampak ramai dan antusias peserta didik menata dan mempersiapkan projeknya di depan kelas. Dari berseragam merah putih hingga berbusana muslim dan cosplay Forum Guru Muhammadiyah.
Koordinator Gelar Karya P5 SDM 1 Dukun Titin Hamidah SPd mengatakan acara gelar karya ditampilkan oleh Kelas I dan IV SDM 1 Dukun.
“Tujuannya merayakan hasil pembelajaran berbasis projek selama satu semester serta meningkatkan kreativitas siswa,” katanya.
Dia menuturkan, dua tema meliputi kewirausahaan kearifan lokal yakni projek gaya hidup berkelanjutan dan Bhinneka Tunggal Ika.
‘’Jadi, siswa tidak hanya belajar teori. Namun, juga mengalaminya secara langsung dari projek dilakukan,” terang perempuan kelahiran Kabupaten Gresik tersebut.
Produk siswa sangat beragam. Mulai dari sosis bakar, donat sosis, es kuwut, hingga alat peraga dan juga kerajinan tangan seperti tempat pensil, berbagai motif batik khas Gresik, pewayang bahkan Thopy kejuaraan.
Sebelum ke puncak acara Gelar Karya P5. Anak-anak beserta wali mengikuti agenda penerimaan raport Assessment Akhir Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024. Acara ini dibuka oleh Kepala SDM 1 Dukun Zakiyatul Faikhah SPd.
Dalam sambutannya, doa menyampaikan terima kasih atas kedatangan dan antusias semua wali murid untuk menghadiri acara gelar karya dan penerimaan raport.
“Hari ini bukan hanya sekadar angka atau capaian akademik tapi lebih kepada perjalanan belajar yang membangun karakter, semangat untuk terus berkembang,” ujarnya.
Nilai raport hanya sebagai satu ukuran dari banyak aspek penting dalam pendidikan, kedisiplinan, kejujuran dan aspek dalam P5 positif lainnya memainkan peran yang penting dalam membentuk pribadi yang berkualitas.
“Kami merasa terhormat menjadi bagian dari perjalanan siswa dalam pembentukan karakter, di mana tantangan, kesuksesan maupun kegagalan mencerminkan bagaimana tumbuh berkembangnya sebuah pembelajaran,” jelasnya.
Dia berharap, semoga acara ini sebagai awal yang baik untuk meraih prestasi yang gemilang ke depannya.
Dalam gelar karya ini masing-masing kelas menampilkan kreativitasnya khususnya untuk kelas I dan IV yang pada tahun ini menggunakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Diawali dengan penampilan Naysid Senandung al-Quran yang dibawakan oleh kelas II, dilanjutkan kelas 1 dengan tarian Profil Pelajar Pancasila-Nya. Ada pula tarian daerah Ampar-ampar pisang bahkan smaphore dance ala anak kelas 3 dan 5.
Yang membuat takjub adalah pantun berantai oleh anak kelas V ber-cosplay Forum Guru Muhammadiyah yang diperankan oleh Muhammad Aby Aiman Nur. Gelak tawa muncul dari raut wajah auden ketika melihat lakon dari anak-anak yang begitu lihainya memerankan tokoh alur cerita tersebut.
Sebagai penutup penampilan kelas IV yakni menyanyikan lagu bertema Ibu yang dipopulerkan oleh Hadad Alwi. Beberapa anak, guru dan wali siswa terlihat mengucurkan air mata ketika anak-anak berlari menjemput ibunya masing-masing untuk meminta maaf dan mengucapkan hari ibu. (*)
Penulis Mohammad Hasbi Amirudin. Editor Ichwan Arif.