PWMU.CO – 8 pasang merpati dilepas untuk menandai dibukanya kegiatan Kemah Ceria Pandu Athfal (CPA)Ke-8 Bojonegoro, Jumat, (22/12/23)
Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus II SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro (SD Mudabo) yang terletak di Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro bertepatan dengan Milad Ke-105 Hizbul Wathan (HW).
Kepala SD Mudabo, Cebeng Alhudayatul Ustadza dalam sambutannya mengatakan, sebagai tuan rumah pihaknya sudah berusaha memberikan fasilitas dan sarana prasana terbaik untuk dilaksanakannya kemah ini.
“Kemah ini diikuti oleh 900 peserta 30 qobilah dari SD/MI Muhammadiyah Se-Kabupaten Bojonegoro,” jelasnya.
Hadir dalam pembukaan ini Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro H Suwito MSi, Sekretaris Kwarda Hizbul Wathan Kabupaten Bojonegoro Ahmad Syafi’i, serta Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah.
H Suwito MSi dalam sambutannya mengatakan, diadakannya kemah ini dapat menumbuhkan kerja sama di antara para peserta.
“Semua ini adalah latihan bekerja sama. Di usia emas seperti kalian belajarlah yang sungguh-sungguh, sehingga tidak hanya belajar ilmu pengetahuan tapi juga pengalaman,” ujarnya.
Dia berpesan kepada seluruh peserta agar mengambil pengalaman dan menambah pengetahuan. “Harapannya akan menjadi insan yang hebat,” paparnya.
Ortom Tertua Kedua Setelah Aisyiyah
Ahmad Syafi’i dalam sambutannya menjelaskan, HW adalah organisasi otonom kedua yang langsung diberikan oleh KH Ahmad Dahlan setelah didirikannya Aisyiyah.
“Oleh karena itu, dalam Milad Ke-105 tema kemah Ceria Pandu Athfal kali ini adalah pandu teguh,” katanya.
Sementara itu, Nurul Azizah menambahkan bahwa nilai-nilai kemah adalah menumbuhkan rasa tanggung jawab. Kedua, kemandirian, lalu ialah belajar ikhlas.
“Mudah-mudahan kita semua sukes dunia akhirat. Itu saja dari Kak Nurul, sekian dan wassalamualaikum,” katanya.
Pembukaan CPA Ke-8 Bojonegoro secara resmi dilakukan dengan pelepasan 16 ekor burung merpati. Burung-burung ini diberikan langsung oleh peserta kepada sejumlah tamu undangan untuk dilepaskan. Jumlah ini memilik makna tersendiri yakni menandakan 8 pasang merpati yang menandakan kemah CPA yang Ke-8.
“Bismillahirrahmanirrohim, burung merpati kita lepas semua, sebagai tanda dibukanya kemah CPA. Bismillahirrahmanirrohim,” ucap H Suwito.
Teriakan dan sorak sorai menggema di bawah langit bumi kemah CPA Ke-8. (*)
Penulis Dini Faizatunni’am Editor Nely Izzatul