PWMU.CO – Makan Roti Manis singkatan dari enam karakter siswa dilontarkan Dr Raharjo MSi dalam Pelatihan Improvisasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka, Rabu (27/12/2023).
Pelatihan diadakan Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik di Cardoba Conventional Hall Smamio. Peserta seluruh guru sekolah Muhammadiyah GKB.
Dr Raharjo MSi dari Divisi Akademik Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim mengajak guru bersemangat dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih kreatif dan dinamis di sekolah.
“Kami yakin guru-guru yang hadir di sini memiliki potensi luar biasa untuk mewujudkan perubahan positif,” katanya.
Untuk implementasi kurikulum merdeka, dia mengatakan, ada enam karakter yang harus muncul dalam siswa. Enam karakter itu disingkat Makan Roti Manis.
”Singkatan ini untuk memudahkan dalam mengingat, memahami, dan mengaplikasikan dalam kehidupan,” tuturnya.
Arti Makan Roti Manis memunculkan enam karakter adalah
1. BeriMAn, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia
2. BerkebineKAAN global
3. Gotong ROyong
4. KreaTif
5. MANdiri
6. KritIS
Dia mengatakan, pelatihan ini kita menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan inspiratif, dan menemukan cara baru yang memperkaya metode pembelajaran sehingga menciptakan sekolah pelopor pendidikan yang berkualitas.
Untuk menjadikan pembelajaran kreatif dan menarik perhatian siswa, merangsang pemikiran kritis, dan mengembangkan keterampilan yang relevan Majelis Dikdasmen PWM Jatim ini menunjukkan pembelajaran kreatif yang bisa kita adopsi.
Seperti pembelajaran kolaboratif, berbasis game, pertunjukan drama, lingkungan pembelajaran interkatif, pembelajaran lapangan dan kompetisi kreatif.
Raharjo mencontohkan kegiatan sederhana dalam berhitung menggunakan lagu. Seperti sayair lagu dua mata saya, lalu serentak semua peserta melanjutkan lirik lagu: hidung saya satu, dua kaki saya pakai sepatu baru.
Contoh lingkungan pembelajaran interaktif, Raharjo menyuruh peserta membuka Google lens. Memanfaatkan teknologi memperkaya pengetahuan.
Peserta Tutud lekas memfoto pemateri Raharjo dengan Google lens. ”Loh muncul bapake,” tutur Tutud dengan ekspresi terkejut dan gembira ketika melihat hasil jepretannya langsung terdeteksi Google.
Penulis Siti Maghfirotun Nikmah Editor Sugeng Purwanto