PWMU.CO – 6 isu terkini dikenalkan di hari pertama masuk SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik, Selasa (2/1/2023) pagi.
Kepala Sekolah Mochammad Nor Qomari SSi menyampaikan isu-isu ke depan yang harus dihadapi sehingga mereka menjadi generasi adaptif. Pertama, isu kesehatan.
“Kalian harus bisa menjaga diri untuk tetap berperilaku hidup sehat. Tau mana makanan layak dan tidak layak,” tuturnya.
Kedua, isu perubahan iklim. “Yang mestinya bulan ini penuh hujan barakah, hujannya berkurang, ada pergeseran. Kalian harus benar-benar tahu bagaimana menyikapinya. Ini juga PR bagi ustadz-ustadzah dalam memberikan pelajaran kontekstual,” jelasnya.
Ketiga, isu sampah. Ari menjelaskan, semakin banyak manusia, sandang pangan semakin banyak sehingga berdampak pada sampah yang dihasilkan.
“Ustad Ari minta sampah jangan dilihat sebagai sesuatu yang tidak ada manfaat. Sampah masih ada nilainya. Maka sekolah melakukan program infak sampah untuk flora dan fauna (Insaf), ecobrick dan lain,” imbuhnya.
Dia mengungkap itu upaya sekolah agar bisa meminimalkan sampah. “Ustad Ari berharap semua anak dan ustad ustadzah kalau ke sekolah membawa tumbler, botol tidak sekali pakai. Bisa diisi berulang. Kalau terpaksa pakai botol plastik, taruh di kotak Insaf,” terangnya.
Berikutnya, isu pangan yang menjadi perhatian dunia. “Para petani mengeluh karena yang mestinya sekarang waktunya menanam, belum bisa menanam karena ada perubahan iklim,” jelasnya.
Selain itu, Ari menerangkan kini banyak makanan kurang sehat. “Maka kalian harus mengonsumsi yang kalian butuhkan. Jangan ambil banyak makanan, kapak tapi ada yang dibuang. Itu pemborosan.
Kelima, air bersih. Ari mengungkap isu krisis air bersih. “Kecukupan air bersih sangat kurang. Oleh karena itu kalian hemat air bersih di mana pun kalian menginjakkan kaki,” tuturnya.
Keenam, isu politik yang hanya ada di Indonesia sat ini. “43 hari yang akan datang kalian lihat masyarakat 17 tahun ke atas akan ikut pemilu 2024. Di medsos, di jalan, banyak foto calon pemimpin,” terangnya.
Ari lantas mengajak, “Kalian belajar, amati saja bagaimana salah satu cara melanjutkan pemerintah yang akan datang. Semoga kalian esok menjadi caleg presiden dengan cara yang baik.”
Di hadapan para siswa kelas I-VI, Ari juga bersyukur hari itu mereka kembali belajar di sekolah. “Semoga langkah awal kita belajar akan memudahkan langkah kita enam bulan ke depan,” ujarnya.
Dia menyatakan sengaja berdiri di bawah nikmat Allah berupa sinar mentari. “Terima kasih siswa kelas V dan VI yang juga bersedia duduk di bawah cahaya mentari yang menyehatkan,” imbuhnya.
Pada hari pertama masuk sekolah lagi itu, Ari mengajak para siswa menata ulang niat. “Kita harus bahagia belajar di SD Mugeb. Karena yang kita ucapkan, niatkan, itu yang kita terima. Bismillah enam bulan ke depan kita bahagia belajar, dapat soft skill yang banyak. Sehingga kita menjadi generasi masa depan,” tuturnya. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni