PWMU.CO – Aset BTM Dinar Setia Bojonegoro sekarang mencapai Rp 5,3 miliar. Salah satu asetnya gedung lantai 2 Jl. Kiai Mojo 71 Ngrowo yang dijadikan kantor.
Laporan aset itu disampaikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Tamwil wa Maal (BTM) Dinar Setia, Ahad (7/1/2024).
BTM Dinar Setia berdiri sejak tahun 2010. Awalnya digagas oleh Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah Mojokampung.
Semula bernama Koperasi Wanita BTM Dinar Setia setelah perubahan anggaran dasar kini berganti KSPPS BTM Dinar Setia.
RAT tahun buku 2023 dihadiri 50 anggota pendiri dan anggota biasa. Acara RAT berbarengan dengan pergantian pengurus periode 2024-2028.
Hadir pejabat Dinas Koperasi dan Perdagangan Pemkab Bojonegoro Agus S. Hardiyanto SSTP MM dan Dewan Pengawas Syariah Dr Syamsul Huda MPd.
Syamsul Huda mengatakan, keberadaan BTM Dinar Setia milik Nasyiah bermanfaat untuk masyarakat yang betul-betul membutuhkan modal produktif.
”Ekonomi masyarakat kecil bisa terangkat. Esensi keberadaan BTM bagi masyarakat adalah kemudahan dalam meminjam, kesejahteraan, dan perlindungan,” katanya.
Menurut dia, di tengah persaingan pinjaman online (pinjol) yang memudahkan dalam pelayanan, maka BTM akan memberi nilai plus dengan sistem syari’ah. Sistem yang adil dan menyamankan nasabahnya.
Dia mengutip surah al-Baqarah ayat 188. “Janganlah di antara kalian memakan harta orang lain dengan cara yang batil.”
Agus S. Hardijanto dari Dinas Koperasi menyampaikan, BTM Dinar Setia sudah mampu memberi kontribusi positif terhadap perkembangan koperasi di Bojonegoro, terutama koperasi yang berbasis syariah.
”Ada pelayanan simpanan mudharabah, pinjaman murabbahah, musyaroakah serta ijarah. Untuk simpan ada simpanan umrah, haji, juga simpanan pendidikan,” ujarnya.
RAT juga membagi Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 76 juta. Jumlah aset BTM Dinas Setia sekarang mencapai Rp 5.325.934.324.
Si akhir rapat ada pembagian bingkisan setelah pemilihan pengurus baru. Terpilih 5 orang dengan suara terbanyak yaitu Khusnatul Mawaddah, Siti Noor Faidah, Doris Habibatul Illah, Tatik Alawiyah, Ika Puspitasari.
Penulis Khusnatul Mawaddah Editor Sugeng Purwanto