PWMU.CO – Tiga sekolah di Jawa Tengah mengunjungi SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, Kamis (11/1/2024).
Tiga sekolah tersebut adalah SD Aisyiyah Unggulan Gemolong, MI Muhammadiyah Ngembatpadas, dan MI Muhammadiyah Purworejo. Rombongan berjumlah 14 orang hadir di Kampus Biru SDMM.
Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gemolong Kusriadi menaruh harapan besar atas kegiatan study visit ke SDMM ini. “Kami ingin mengetahui bagaimana pengelolaan International Class Program (ICP) mulai dari penerimaan siswa dan pembelajarannya.
Selain itu, ia juga berharap SDMM dapat berbagi kiat-kiat mempublikasikan program ICP kepada masyarakat dan tantangannya. Kusriadi juga mengaku terkesima dengan kebersihan dan kerapian sekolah saat pertama masuk ke SDMM.
Saat berkeliling melewati dining room (ruang makan), Waka HRD Nindya Chandra Pratama terkesima dengan kebersihan dining room. “Di SD Aisyiyah Unggulan juga ada dining roomnya namun konsepnya masih lesehan,” ujarnya.
Divisi Pengembangan Nurul Azizah juga mengaku takjub dengan ruang podsact yang nyaman serta Perpustakaan HACHI. Bahkan, pembiasaan gosok gigi setelah makan siang juga menjadi fokus perhatian.
Kepala MIM Ngembatpadas Kisrowiyah juga tertarik dengan program Pre Primary School di SDMM. Ia banyak menanyakan hal-hal terkait pembelajaran, waktu belajar, progression test, dan lain-lain.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengeksplorasi dan mempelajari lebih dalam tentang International Class Program (ICP) yang telah dijalankan oleh SD Muhammadiyah Manyar Gresik,” kata dia.
Kunjungan berjalan hangat dengan rangkaian acara yang informatif dan interaktif, mulai dari penyampaian materi, diskusi, hingga observasi kelas dan lingkungan sekolah.
Para tamu diberikan insight mengenai kurikulum yang dipakai, metode pengajaran, serta cara penerapan nilai-nilai global dalam pembelajaran sehari-hari yang sesuai dengan standar internasional namun tetap berakar pada nilai-nilai lokal. Selain itu, ada sesi khusus dimana para peserta diberikan kesempatan untuk mengunjungi kelas-kelas yang sedang menjalankan program ICP.
Mereka dapat melihat secara langsung interaksi antara guru dan murid. Bagaimana murid mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pengembangan karakter dan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa internasional.
Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd yang saat itu berada di Malaysia,turut senang atas kehadiran saudara dari Jawa Tengah. Ia meyakini diskusi yang berlangsung membuka peluang bagi para peserta untuk berbagi pengalaman, strategi, dan tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran.
“Dari pertukaran gagasan ini, terjalin kerja sama potensial antara sekolah-sekolah peserta dengan SDMM Gresik untuk mengadopsi dan menyesuaikan elemen-elemen sukses dari program ICP,” ungkapnya.
Kunjungan ini, lanjut Ria Pusvita Sari, tidak hanya meninggalkan kesan mendalam, tetapi juga memicu semangat para kepala sekolah dan guru untuk menerapkan program serupa di daerah mereka. “Mereka pulang dengan membawa pengetahuan berharga dan inspirasi untuk menanamkan pendidikan bagi generasi penerus bangsa yang lebih terbuka dan adaptif terhadap perkembangan global,” ujarnya. (*)
Penulis Rudi Purnawan. Editor Ria Pusvita Sari.