PWMU.CO – Para guru dan siswi SD Muhammadiyah 1 Wringinanom, Gresik, melakukan aksi solidaritas “Save Al-Aqsha”, Jumat (28/7) pagi. Acara yang didedikasikan untuk saudara-saudara muslim di Palestina itu diisi dengan berbagai kegiatan.
Ada pembacaan puisi berjudul ‘Demi Al-Aqsha’ oleh salah satu siswi kelas 4. Ada pula orasi dari salah satu guru. Puncaknya adalah aksi mewarnai gambar bendera Merah Putih dan bendera Palestina yang berkibar di Masjid Al Aqsa.
“Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia. Maka kami mengadakan acara solidaritas ‘Save Al-Aqsha’ ini untuk menunjukkan kepedulian kami terhadap saudara-saudara di Palestina sana,” ujar Kholiq Idris, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Wringinanom.
Acara solidaritas “Save Al-Aqsha” ditutup dengan penggalangan dana untuk didonasikan ke Palestina. Total dana yang berhasil terkumpul adalah Rp 5.206.500.
(Baca juga: Pelajar Muhammadiyah Surabaya Galang Solidaritas untuk Al Aqsa)
“Semoga dana yang telah terkumpul bisa bermanfaat untuk umat Muslim di Palestina. Kami juga mendoakan agar Masjid Al-Aqsha bisa kembali dibuka dan bisa dipakai untuk beribadah lagi,” ungkap Mufidatul Latifah, guru Al-Islam sekaligus pengampu ekstrakurikuler Lukis dan Warna di sekolah Islam tersebut.
Masjid Al-Aqsha merupakan masjid yang dijadikan arah kiblat pertama umat Muslim sebelum akhirnya arah kiblat dipindah ke Baitullah di Mekkah. Rasa kepedulian terhadap sesama inilah yang ingin ditumbuhkan para pengajar terhadap siswa-siswi SD Muhammadiyah 1 Wringinanom. (Kiki Cahya Muslimah)
PWMU.CO – Para guru dan siswi SD Muhammadiyah 1 Wringinanom, Gresik, melakukan aksi solidaritas “Save Al-Aqsha”, Jumat (28/7) pagi. Acara yang didedikasikan untuk saudara-saudara muslim di Palestina itu diisi dengan berbagai kegiatan.
Ada pembacaan puisi berjudul ‘Demi Al-Aqsha’ oleh salah satu siswi kelas 4. Ada pula orasi dari salah satu guru. Puncaknya adalah aksi mewarnai gambar bendera Merah Putih dan bendera Palestina yang berkibar di Masjid Al Aqsa.
“Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia. Maka kami mengadakan acara solidaritas ‘Save Al-Aqsha’ ini untuk menunjukkan kepedulian kami terhadap saudara-saudara di Palestina sana,” ujar Kholiq Idris, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Wringinanom.
Acara solidaritas “Save Al-Aqsha” ditutup dengan penggalangan dana untuk didonasikan ke Palestina. Total dana yang berhasil terkumpul adalah Rp 5.206.500.
(Baca juga: Pelajar Muhammadiyah Surabaya Galang Solidaritas untuk Al Aqsa)
“Semoga dana yang telah terkumpul bisa bermanfaat untuk umat Muslim di Palestina. Kami juga mendoakan agar Masjid Al-Aqsha bisa kembali dibuka dan bisa dipakai untuk beribadah lagi,” ungkap Mufidatul Latifah, guru Al-Islam sekaligus pengampu ekstrakurikuler Lukis dan Warna di sekolah Islam tersebut.
Masjid Al-Aqsha merupakan masjid yang dijadikan arah kiblat pertama umat Muslim sebelum akhirnya arah kiblat dipindah ke Baitullah di Mekkah. Rasa kepedulian terhadap sesama inilah yang ingin ditumbuhkan para pengajar terhadap siswa-siswi SD Muhammadiyah 1 Wringinanom. (Kiki Cahya Muslimah)