PWMU.CO – Anak IPM harus bisa public speaking disampaikan Sekertaris Umum IPM Gresik Periode 2022-2023 Zahra Imama Hammada dalam acara Short Course dan Gala Performance bertema Membersamai Pemimpin Masa Depan yang Berakhlaq Mulia dan Komunikatif, Sabtu (13/1/2024).
Sebelumnya, acara Kegiatan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kids Naik Kelas yang digelar Aula SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb), Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Yusuf Diachmad Sabri STMBA mengajukan pertanyaan.
“Kenapa kita diminta berorganisasi?” tanyanya di depan 93 siswa dalam Latihan Dasar Kemimpinan Siswa (LDKS) yang diikuti oleh anggota IPM Junior 4 sekolah yaitu SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb), SD Muhammadiyah 1 Kreatif Mengganti, SD Muhammadiyah 1 Driyorejo (SD Mudri) dan MI Muhammadiyah 4 (MI Mudipat) Brangsi.
Dia menjelaskan karena satu orang memiliki keterbatasan, ada yang hanya pintar untuk berbicara di depan dan ada juga yang pinter membuat barang.
“Yang pintar membuat barang belum tentu bisa berbicara di depan untuk menjelaskan maka kita butuh seseorang yang mampu memperlihatkan barang yang terlah dibuat dengan cara mempresentasikannya,” paparnya.
Untuk itu, katanya, dua orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama itu dinamakan organisasi. Harapan kami, anak-anak sebagai IPM Junior tidak berhenti disini saja, tapi nanti bisa dilanjutkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), bahkan sampai keperguruan tinggi.
Sabri menceritakan, mengikuti IPM setelah lulus SMA, saat itu masih jarang mengikuti IPM, sehingga langsung masuk IPM Daerah. Banyak sekali ilmu yang dipelajari dari mengikuti organisasi tersebut.
“Kalian di sini akan belajar bagaimana bisa performen dihadapan banyak orang. Dari anak-anak semua pasti memiliki kemampuan berbahasa yang berbeda ada yang pinter bahasa Inggris, bahasa Arab, dan ada juga yang terampil membaca puisi atau lainnya. Maka gunakanlah bakat itu untuk menunjukkan performen,” imbuhnya.
Dia berpesan pada seluruh anggota IPM Junior untuk mengikuti kegiatan dengan baik. “Semoga membawa manfaat yang besar bagi anak-anak semuanya, mungkin saat ini masih belum merasakannya, tapi ingsyallah ketika dewasa kalian akan merasakan betul manfaat berorganisasi,” ujarnya.
Kepala Sekolah SD Mugeb M Nor Qomari Ssi dalam sambutannya mengingatkan pada anak-anak untuk mengikuti rangkaian kegiatan Kids Naik kelas dengan senang.
“Anak-anak nanti kalian akan mengikuti kegiatan dari mulai pukul 08.00-15.00, maka ikutilah kegiatan dengan baik dan gembira,” pesannya.
Kemampuan Public Speaking
Dalam materinya, Zahra Imama Hammada menyampaikan public speaking adalah kegiatan penyampaian pesan pesan berupa ide atau gagasan secara lisan.
“Tujuan public speaking yaitu menyampaikan informasi kepada audien, menghibur atau mempengaruhi audien,” katanya.
Zahra biasanya dipanggil menerangkan kenapa anak IPM harus memiliki kemampuan public speaking, untuk menambah wawasan agar percaya diri ketika berbicara di depan, dan juga dapat mudah berinteraksi dengan orang selain itu juga, kita juga bisa berbicara baik dengan guru atau orang lain.
“Kedua dapat memahami permasalahan, agar jika kita ketika ada masalah tidak mudah marah karena dalam organisasi kita harus bisa mengontrol emosi, supaya terhindar dari pertengkaran,” jelasnya.
Ketiga, menambah pengalaman dan terakhir mengasah kemampuan, seperti tadi ustadz Ari dan Ustadz Sabri yang memberikan sambutan di depan, pasti beliau juga dulu selalu belajar public speaking.
Dia menuturkan, faktor pembentuk speaker ada tiga yaitu yaitu lahir ( bakat) yang memang dari kecil sudah pandai berbicara atau dalam bahasa Jawa dikenal etes.
Kedua, berdasarkan lingkungan. Contoh saja dari keluarga yang orang tuanya sering sambutan atau tampil di depan, jika sering mendegarkan maka akan mudah untuk menirukan, dan sering latihan.
Mahasiswa jurusan matematika Universitas Muhammadiyah Gresik menyampaikan beberapa hal yang dihadapi saat public speaking diantaranya nerves, teknik public speaking dan penguasaan materi.
Lantas dia menjelaskan beberapa teknik saat public speaking diantara intonasi. Intonasi adalah nada bicara, ketika kita berbicara di depan harus diatur, saat kita jadi MC atau lainnya harus disesuaikan.
Selain itu, Ekspresi wajah bisa dilihat dari mimik wajah, ceria saat membawakan acara. “Kontak mata, ketika berbicara di depan harus melihat semua audien tidak boleh hanya melihat satu sisi saja,” tegasnya.
Teknik yang terakhir bahasa tubuh, saat tampil di depan kita harus memperhatikan bahasa tubuh kita. Diakhir kegiatan, Zahra meminta perwakilan siswa dari masing-masing sekolah untuk praktik public speaking secara bergantian. (*)
Penulis Novita Zahiroh. Editor Ichwan Arif.