PWMU.CO – Memasak bersama bunda berlangsung di kelas SD Muhammadiyah 4 (SD Mudipat) Pucang Anom Surabaya, Selasa (24/1/2024).
Wali murid para bunda hadir bersama ananda ke sekolah. Hari itu mereka mengajar di kelas di program guest teacher.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi Ikatan Wali Murid (Ikwam) SD Mudipat dengan sekolah.
Bunda Naema Yuliastika wali siswa II-F memotivasi siswa untuk menjadi wirausahawan muda. Usaha lewat hobi yang ditekuni.
Dia sejak muda telah berwirausaha membuat kue pesanan di lingkungan tempatnya tinggal. Lalu ia mengajak siswa membuat pisang gapit khas Kalimantan di kelas.
Ustadzah Enny, wali kelas II-F, yang mendampingi bertanya pada seluruh siswa. “Do you want to be a master chef?”
Sontak seluruh siswa menjawab serempak, “Yeeees.“
Bunda Naeema mengeluarkan beberapa alat dan bahan untuk membuat pisang gapit. Ia menunjukkan caranya step by step. Maka memasak bersama bunda dimulai.
Dari memanaskan kompor, memasukkan pisang yang telah dikupas ke atas teflon, dan menekan-nekan pisangnya.
“Wow. Banana geprek“, teriak Kamania Queena. “Yes, it’s funny name of pisang gapit,” sahut Ustadzah Enny.
“Yumm, I’m hungry. Wanna eat now!” celetuk Khanza Syafiqa saat aroma pisang gapit mulai menggoda selera. “It’s really delicious. Traditional food from Kalimantan, Pisang Gapit,” jelas Bunda Naeema.
Bunda Aniendhita, perwakilan Ikwam Mudipat, menyampaikan kesannya.
“Guest teacher hari ini kreatif sekali. Dapat menyesuaikan materi dengan kebutuhan siswa sehingga siswa sangat tertarik. Acara ini juga membuat walimurid lebih dekat dengan teman putra-putrinya.”
Bunda Naeema pun menambahkan alasan guest teacher ini diambil dari wali murid sendiri. “Kalau wali murid yang mengajar pasti lebih ikhlas ngajar anak-anak sendiri,” ucap Bunda Neema Yuliastika.
“Selain entrepreneurship, kita juga belajar science ya. Gula merah yang tadinya solid sekarang jadi liquid setelah diapakan?” tanya Ustadzah Enny pada para siswa.
“Dipanaskaan,” jawab siswa-siswi II-F sambil melihat gula merah dipanaskan.
Penulis Erfin Walida Rahmania Editor Sugeng Purwanto