PWMU.CO – Kammil Spemdalas membahas perbedaan budaya Mesir dan Indonesia yang disampaikan Shereen Mohamed Eid Mobarak, Jumat (26/1/2024).
Dalam kegiatan Kajian Muslim Milenial (Kammil) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur di Masjid Taqwa Spemdalas, mahasiswa asal Mesir yang tengah mengambil Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jurusan Psikologi ini pada awalnya menjelaskan tentang Mesir.
Di moderator siswa kelas VIII International Class Progra (ICP) Muhammad Nararya Purwanto, dia memulai cerita saat kuliah di Universitas Al-Azhar.
“Universitas ini sangat terkenal dengan universitas yang mempunyai banyak mahasiswa Indonesia dan banyak calon mahasiswa Indonesia yang ingin berkuliah di sana,” terangnya di depan siswa putra kelas VII-IX.
Dia menuturkan dulu Mesir adalah negara Kristen, tapi setelah orang-orang Arab masuk ke Mesir, Mayoritas dari populasinya berganti Ke Islam.
“Sekarang bagian paling besar beragama Islam,” katanya.
Kemudian dia memberitahukan pada peserta Kammil sebuah tayangan melalui video tentang 4 kota yang harus di kunjungi jika berlibur ke Mesir. “Kota itu kota tersebut adalah Cairo, Luxor, Abu simbel dan Aswan,” katanya.
Dalam video juga ditunjukkan dengan beragam tempat wisata seperti piramida, tempel, museum, Sungai Nil dan masih banyak lagi. Yang juga termasuk tempat wisata adalah peninggalan Sejarah dari masa Firaun yang masih ada sampai sekarang.
Dalam video juga ditunjukkan kuliner Mesir yang ada sebagai streetfood maupun dalam restoran. Setelah video selesai dimainkan, dia kemudian membanding budaya di Indonesia dan budaya di Mesir.
“Apa perbedaannya? Apa persamaannya?” tanyanya pada peserta Kammil.
Murid Spemdalas disuruh menjawab dan memberi contoh. Setelah mengumpulkan jawaban, dia mulai bercerita Mesir terbuat dari banyak kota dan desa dengan budaya yang banyak, seperti Indonesia.
Yang termasuk budaya adalah pakaian adat, makanan tradisional, tarian dan banyak lagi. Sebagai contoh Mesir mempunyai pakaian adat yang bernama galabiya, seperti orang Indonesia mempunyai batik.
“Sebagai contoh makanan mesir punya falafel dan hummus,” ujarnya.
Selain membahas budaya, dia juga bercerita mengenai beasiswa yang di Al-azhar. “Al-Azhar menyediakan beasiswa untuk pelajar Indonesia yang ingin kuliah di sana,” katanya.
Miss Shereen menutup dengan harapan, anak-anak spemdalas akan berkunjung ke Mesir. (*)
Penulis/Editor Ichwan Arif.