PWMU.CO – Belajar cetak mug dilakukan murid SD Muhammadiyah 4 (SD Mudipat) Pucang Surabaya di acara guest teacher, Kamis (2/1/2024).
Guru tamu atau guest teacher yang hadir kali ini Roy Haryono SE MM, wirausahawan, yang mengajar di kelas 5-I.
Dia bercerita awal mula berkarier dan membuka perusahaan bidang advertising atau periklanan. ”Ndak ada modal akhirnya ada notaris dermawan yang mau pinjamin. Balikinnya pas balik modal,” ceritanya.
”Dulu saya juga sempat mau direkrut NetTV tapi saya tolak dan saya minta projeknya Net agar dikerjakan di CV saya,” jelas founder Eksis.id ini.
Dia juga punya perusahaan PT Tlogo Mas Lestari. Ayah dari Dayinta Nagadhina Romanov ini menjelaskan, kewirausahaan itu aktivitas untuk mewujudkan kreativitas dan inovatif dengan penuh perhitungan sehingga memberi dampak untuk lingkungan sekitar.
”Contohnya mas-mas yang memegang kamera ini juga orang-orang di lingkungan saya yang saya ajak untuk menjadi penerus saya nantinya,” ucap Roy sembari menunjuk fotografer dan videographer di samping anak-anak.
Ia juga menjelaskan ciri seorang wirausaha. Antara lain kreatif dan mandiri, bertanggung jawab, serta disiplin waktu.
Dia menjelaskan, sampah itu bisa dimanfaatkan dan bisa menjadi berharga jika kita kreatif. Sembari ia mencontohkan botol yang tak ada harganya bisa menjadi berharga saat dipegang oleh orang kreatif.
”Saya seumuran kalian kelas 5, masih jualan koran di perempatan Margorejo. Tiap lewat sana, saya ingatkan Nadin kalau dulu ayah pernah jualan di sini,” kenang Roy.
Seorang siswa bertanya. “Kenapa harus kerja dulu sebelum sekolah?” tanya Muhamad Maulana Eka, kelas V-I.
“Karena zaman dulu orang tua belum bisa menyekolahkan. Yang terpenting orang tua mendoakan dan meridhoi,” jawab Roy.
Setelah penjelasan, anak-anak diminta menggambar di sebuah kertas. Kemudian gambar tersebut ditempel di mug polos.
Ustadzah Linda Aprilia, wali kelas 5-I memanggil siswa satu per satu untuk ke depan kelas. Mereka meletakkan mug tersebut di mesin press mug untuk menjadikan gambarnya tercetak di mug polos itu.
Ahmad Zulfikar Alam terkesan dengan pengalaman yang dibagikan oleh ayah temannya ini. “Keren kok bisa nyetak gambar kita sendiri,” ungkapnya sambil memegang mugnya yang bergambar pemandangan. Murid SD Mudipat asyik belajar cetak mug hari itu.
Penulis Erfin Walida Rahmania Editor Sugeng Purwanto