PWMU.CO – Tanam padi dan bajak sawah, siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur serua-seruan di kegiatan Science Trip, Selasa (30/1/2024).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Agro Mulia Prigen Pasuruan yang mengangkat tema Back to Nature, be The Winner ini, siswa Spemdalas mengikuti pembelajaran sekaligus permainan di lahan persawahan.
Pembelajaran di lahan persawahan ini pun disambut antusias siswa. Menuju ke lokasi menggunakan
Mobil pick up saat gerimis tipis, menambah keceriaan siswa. Mengenakan seragam olahraga, mereka pun menunggu antrean jemputan mobil.
Siswa kelas IX Egyp Dinda Safira Maharani mengaku sangat terkesan dengan pembelajaran di persawahan. Permainan ini adalah salah satu bagaimana kita berbaur dengan alam.
“Kesanku saat science trip kemarin, sangat seru karena bisa berbaur dengan alam dan mendapatkan pengetahuan baru tentang bercocok tanam padi dan membajak sawah,” katanya, Jumat (2/2/2024).
Selain itu, lanjutnya, bisa tahu tata cara menanam padi di sawah, bisa merasakan masuk ke lumpur dan bisa menaiki sapi saat membajak sawah.
“Lalu kegiatan outbound juga tidak kalah seru dan bisa saling bekerja sama antartim yang siswanya berbeda-beda setiap kelas,” jelasnya.
Hal yang sama juga dirasakan Farah Maulidya. Siswa satu kelas dengan Dinda Safira Maharani ini mengungkapkan kegiatan outbound dan pembelajaran di lahan persawahan ini sangat menantang.
“Seru dan menantang karena kita harus melewati lumpur yang ada di sawah itu meskipun tidak terbiasa dan rasanya sangat seru sekali,” akunya.
Dia menuturkan, meskipun di bawah gerimis tidak menghalangi kami melakukan pembelajaran di sawah. “Awalnya agak sedikit bingung dan ragu, tetapi dengan pendampingan dari trainer kami pun mulai masuk ke sawah. Kaki kami masukkan dalam lumpur. Ini adalah pengalaman yang seru dan menantang. Apalagi di akhir sesi ini, ada game mengambil bola secara tim,” ucapnya.
Dalam permainan ini, sambungnya, setiap kelompok harus berpegangan tangan. Caranya, ketika mengambil bola, pegangan tersebut tidak boleh putus.
“Ini serunya, sehingga kalau tidak kompak, bisa saja kami akan jatuh di lumpur sawah,” ungkapnya tersenyum. (*)
Penulis/Editor Ichwan Arif.