PWMU.CO – Belajar di tengah kebun salak, siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur merasakan sensasi belajar dan memetik buah, Selasa (30/1/2024).
Dalam acara Science Trip di Agro Mulia Prigen Pasuruan Jawa Timur, siswa kelas IX Spemdalas memiliki kesempatan belajar tentang buah salah di tengah kebun yang berada di area lokasi outbound tersebut.
Setelah melewati game sepak bola piala dunia, banteng ngamuk, dan water wall, siswa berkesempatan mendengarkan penjelasan dari pemandu kegiatan tentang buah salak. Sekitar 300 meter, siswa secara berkelompok berjalan kaki melewati kebun durian dan blimbing.
Melewari tanah berumput, mereka berjalan dengan pendampingan dari guru Spemdalas di bawah rintik gerimis. Setelah melewati jalan setapak tersebut, barulah perasaan mereka lega ketika memasuki kebun yang berpagar setengah badan tersebut.
Mata mereka melihat sekeliling sambil tersenyum sumringah. Berada di tengah kebun mereka duduk. Trainer sudah berdiri di tengah kebuh salak. Di samping sudah ada beberapa buah salah yang tergeletak beralasakan daun.
Setelah semua siswa berkumpul dengan posisi duduk di rerumputan, sang trainer Lotur mulai menjelaskan terkait dengan salak.
“Anak-anakku, buah apa yang ada di samping kalian ini?” tanyanya pada siswa. Dengan cepat anak-anak menjawab, “Salak,” jawabnya serentak.
Setelah menerima jawabab dari siswa, Lotus pun menjelaskan tentang salah. Salak merupakan tanaman yang memiliki ciri-ciri batang tegak, bulat dan coklat. Daun majemuk, bertangkai, berduri, anak daun tidak bertangkai, bentuk lanset, ujung runcing, tepi dan pangkal rata.
“Permukaan bawah berlapis lilin, panjang 50-75 cm, lebar 7-10 cm, berwarna hijau,” jelasnya.
Dia menuturkan, cara pertumbuhannya, yakni dengan menaburkan serbuk bunga jantan ke bunga betina. Agar proses pembuahan berjalan lancar dan tidak rusak oleh air hujan, petani biasanya akan menutupnya dengan daun salak yang dibentuk kerucut.
“Perkawinan ini dilakukan dua hari setelah bunga mekar. Sementara butuh waktu 5-6 bulan untuk memanennya,” katanya.
Di kebun salak ini, lanjutnya, ada 4 jenis salak, yakni, madu, pondo, gading, dan gula pasir.
Setelah mendengarkan penjelasan tentang salak, ada sebagian siswa yang memitik salak dari pohon. Ada juga yang mengambil salah yang sudah dipetik. Mereka pun merasakan sensasi memetik dan makan buah salah di tengah kebun salak. (*)
Penulis/Editor Ichwan Arif.