PWMU.CO – Keutamaan shalat dibahas di Pengajian Ahad Pagi (PAP) Tholabul Ilmi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Srono Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, Ahad (4/2/2024).
Pengajian Ahad Pagi Tholabul Ilmi Srono edisi ke-314 menghadirkan Ketua Majelis Ulama Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi Ustadz Muhammad Maksum Sobih.
Dalam kajian kali ini, Maksum Sobih mengangkat tema Keutamaan Shalat. Dia menjelaskan bahwa shalat adalah pondasi tiang agama.
Dalam paparannya dia membandingkan shalat dengan pedang. Menurutnya, tidak menggunakan pedang untuk memotong akan menyebabkan terpotong.
“Begitu juga dengan shalat, yang menjadi pondasi agama dan membedakan seseorang. Allah berjanji memasukkan hamba-Nya ke surga bagi yang menjalankan shalat dengan memperhatikan syarat dan rukunnya,” ujarnya.
Dia menegaskan, shalat lima waktu adalah seperti sungai yang jernih untuk mandi lima kali. Menjadikan seseorang bersih dan suci.
“Shalat juga dianggap sebagai solusi untuk semua permasalahan hidup. Bagi mereka yang merawat shalatnya dengan baik, akan mendatangkan rezeki. Tidak ada yang lebih berharga bagi seorang hamba selain sujud, posisi yang paling dekat dengan Allah,” ungkapnya.
Namun, dia juga mengingatkan, bagi yang menyia-nyiakan shalat, Allah tidak mempedulikan atau mengabaikan mereka. “Shalat yang afdol adalah salat tepat pada waktunya. Amalan yang dihisab pertama kali adalah shalat,” tegasnya.
“Maka kesimpulannya adalah sangat penting menjalankan shalat, sebagai tanda keshalihan dan ketakwaan sejati,” tuturnya. (*)
Penulis Wahyu Pribadi. Editor Sugiran.