PWMU.CO – Kuliah di STIQSI (Sekolah Tinggi Ilmu al-Quran dan Sains Al-Ishlah) Sendangagung itu gratis, karena keuangan dikelola secara baik dan amanah, uang dapur, uang kantin dan lain-lain dibelanjakan untuk pembangunan pondok.
Hal itu disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlah Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Drs KH Muhammad Dawam Saleh, saat Sosialisasi STIQSI untuk Siswa-siswi Kelas 12 MA Al-Ishlah, Kamis (8/2/2024).
Kiai Dawam menjelaskan bagaimana kemampuan Ponpes Al-Ishlah membebaskan biaya perkuliahan STIQSI dari tahun pertama hingga sekarang ini.
“Dari sejak berdiri sampai saat ini, Alhamdulillah kita mampu memberi kuliah gratis kepada mahasiswa STIQSI, itu semua karena keuangan pondok ini dikelola secara baik dan amanah, termasuk gaji para dosen dan beasiswa STIQSI,” jelas Kiai yang juga anggota Badan Wakaf Gontor ini.
Sementara itu, Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlah Sendangagung, Drs KH Agus Salim Syukran MPdI menyampaikan bahwa STIQSI Lamongan adalah impian dan juga kebutuhan Al-Ishlah.
“STIQSI ini kebutuhan pondok, karena untuk regenerasi asatidz (para guru) Al Ishlah, dan pondok kita butuh ratusan guru untuk turut mengasuh 2000 lebih santri ini,” jelasnya.
STIQSI Representasi Peradaban
Sebagai sebuah mimpi, Al Ishlah bercita-cita memiliki perguruan tinggi dan berharap terus berkembang hingga menjadi pusat peradaban, sumber pengetahuan atau sains yang berdasarkan al-Quran.
“Maka nama STIQSI juga merupakan representasi dari sumber pengetahuan dan peradaban al-Quran dan sains. Dan tamatan MA Al-Ishlah Sendangagung adalah pengisi utama STIQSI, karena itu diharapkan sebagai kesinambungan pendidikan dan ilmu pengetahuan yang diperoleh di pondok,” papar Ustadz Salim yang juga Kepala MA Al-Ishlah ini.
Ustadz Salim menuturkan, bekal ilmu yang diperoleh dari STIQSI adalah kebutuhan kita dunia akhirat. “Duniawi kita isi dengan sains dan ukhrawi kita diajarkan al-Quran yang mengupas tentang sains itu,” ujarnya.
Sosialisasi yang berlangsung di aula utama Ponpes Al Ishlah ini diikuti 304 siswa-siswi kelas XII. Acara dimulai tepat pukul 07.30 WIB dan berakhir pukul 09.30 WIB. Hadir Pengasuh Ponpes Al-Ishlah Drs KH Muhammad Dawam Saleh, Ketua Yayasan Al-Ishlah H Ahmad Tohir S, dan Ketua STIQSI Dr Piet Hizbullah Khaidir MA. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Nely Izzatul