PWMU.CO – Seperti berjalan di jembatan shirathal mustaqim. Joke itu dilontarkan oleh Prof Dr Zainuddin Maliki saat mengisi kajian bulanan di Masjid al-Huda PRM Siser Laren Lamongan,Ahad (11/2/2024).
Seloroh itu dia sampaikan ketika melihat kondisi jalan Laren ke barat yang rusak parah. ”Melintasi jalan itu seperti berjalan di jembatan shirathal mustaqim,” ujarnya yang disambut tawa jamaah pengajian.
Kondisi jalan Laren ke barat mulai dari Desa Pelangwot sampai Keduyung rusak berlubang. Ketika musim hujan jalan sangat sulit diakses.
Saat kampanye Pilbup ada janji jalan mulus Lamongan disingkat Jamula. Namun istilah itu sekarang diplesetkan masyarakat setempat menjadi: jalan mumbul-mumbul Lamongan.
Memang, sebenarnya masyarakat di sepanjang bantaran Bengawan Solo itu belum memiliki jalan yang menghubungkan kota kecamatan. Jalan yang difungsikan itu semula jalan irigasi di atas tanggul.
Melihat kondisi itu Zainuddin Maliki berharap kader-kader Muhammadiyah harus ada yang berani terjun ke dunia politik.
Memang Muhammadiyah selama ini konsen kepada politik nilai, politik kebangsaan, artinya tidak hanya berorientasi politik kekuasaan, namun berpolitik praktis juga perlu karena di situlah tempat pembuatan keputusan menyelesaikan masalah di masyarakat.
”Berkomitmen dengan politik nilai, maka terjun ke politik kita berkeyakinan bermuhammadiyah akan benar-benar mencerahkan semesta, termasuk politik ada di dalamnya,” katanya.
Dia mengaku sebagai politisi mualaf karena baru satu periode menjadi anggota DPR. Dia merasakan idealisme sebagai akademisi terkadang bergeser dan tidak sejalan dengan nilai-nilai. Untuk itu hadirnya Muhammadiyah, juga harus bisa mencerahkan politik.
Zainuddin mengatakan, Muhammadiyah itu berbasis kepada apa yang diajarkan oleh KH Ahmad Dahlan yaitu iman, ilmu, dan amal. Tiga aspek yang fundamental ini apabila menjadi dasar dalam bermuhammadiyah maka kebermuhammadiyaan kita akan bisa mencerahkan semesta.
Di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial tampaknya tidak terbantahkan Muhammadiyah sudah membuktikan keberhasilannya dalam mencerahkan umat. Tapi di bidang politik Muhammadiyah masih yatim piatu.
Acara pengajian Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Siser ini dikemas ala pengajian desa berjalan dengan gayeng. Hadirin betah mendengarkan ulasan Zainuddin Maliki, anggota Komisi X DPR ini.
Penulis Abu Dzilal Editor Sugeng Purwanto