PWMU.CO – Takmir Masjid an-Nur melaksanakan Rapat Kerja (Raker) 2024, Sabtu (17/2/2024). Masjid ini salah satu aset Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo yang terletak di kompleks Perguruan Muhammadiyah Jalan Mojopahit No. 666 B Sidoarjo, Jawa Timur.
Sebagai amal usaha Muhammadiyah (AUM) bidang dakwah dan sosial kemasyarakatan, para pengurus melaksanakan programnya sesuai SK PDM selama lima tahun. 2024 adalah tahun terakhir periode kepengurusan yang diketuai Drs Faisol Karim MPd.
Sebanyak 29 personel takmir Masjid an-Nur Sidoarjo raker di ruang briefing SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo mulai pukul 09.00 hingga 12.40 WIB. Dalam rangkaian acara pembukaan, ada pengarahan pengurus takmir masjid yang diwakili oleh Wigatiningsih MPd.
Dalam arahannya, Wigati, sapaan akrabnya, menyampaikan beberapa hal. Pertama, ada dinamisasi dalam mengelola Masjid an-Nur terkait adanya pergantian kepemimpinan di tingkat PDM dalam satu periode kepengurusan takmir. “Sejak 2019, SK takmir masjid diturunkan,” kenangnya.
Ia mengungkap, ada tiga pergantian ketua PDM. Yakni Masyhud SM berganti drh Zainul Muslimin, kemudian berganti Prof Dr Dzoul Milal MPd.
“Tentu ketiga beliau mempunyai pengaruh terhadap keberlangsungan pengelolaan Masjid an-Nur. Mengingat masjid tersebut dibawahi langsung oleh PDM Sidoarjo. Masing-masing memiliki kebijakan dan style yang berbeda,” terangnya.
Kemudian, Wigati menekankan perlu adanya evaluasi kinerja yang sudah dilakukan oleh takmir untuk perbaikan pelayanan jamaah ke depan. Wigati juga mengusulkan perlunya evaluasi dari pihak luar terhadap pelaksanaan kegiatan di masjid baik tentang pelaksanaan ibadah wajib maupun layanan yang lain.
“Misalnya dengan menyebarkan angket kepuasan jamaah atau menyebarkan form bisa melalui Google Form kepada jamaah tetap masjid,” imbuhnya.
Menurutnya, inilah langkah untuk mendapatkan masukan tentang hal yang sudah dilaksanakan atau tentang apa yang jamaah inginkan agar lebih nyaman dan mantap mengikuti ibadah, kajian dan kegiatan-kegiatan lain. “Dengan kenyamanan itu, jamaah akan mengajak orang lain ikut gabung melaksanakan ibadah di Masjid an-Nur,” tegasnya.
Kepengurusan ini tinggal satu tahun berjalan karena SK pengurus sampai Desember 2024. Karen itulah Wigati berharap para takmir bisa menjalankan program secara maksimal dan laporan-laporan yang sudah dibuat mulai dipersiapkan.
Yang tidak kalah penting, sambungnya, dalam mengelola AUM masjid yang bergerak bidang sosial keagamaan adalah pengelolaan keuangan. “Ini adalah urusan yang sensitif. Maka harapan pengarah adalah pengelolaan keuangan satu pintu agar mudah melakukan kegiatan. Arus masuk dan keluarnya dana yang bersumber dari dan untuk jamaah bisa dipertanggungjawabkan dengan baik,” terangnya.
Baca sambungan di halaman 2: Takmir Diapresiasi