PWMU.CO – Budaya tepat waktu di Muhammadiyah menjadikan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sempu Banyuwangi Jawa Timur, Mohammad Firman MPdI meminta maaf kepada peserta Rakerda, Ahad (18/2/2024).
Hal itu disampaikan di Aula SMP Muhammadiyah 7 Sempu Banyuwangi Jawa Timur saat gelaran Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Ke-2 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi Jawa Timur.
Di awal sambutannya Mohammad Firman menyampaikan permintaan maafnya. “Mohon maaf, acara Rakerda ini molor 5 menit dari jadwal yang telah ditentukan. Karena pesan Pak Ketua PDM, raker ini harus dimulai tepat waktu. Pesertanya ada yang datang atau tidak datang dimulai saja,” ujarnya sambil menirukan pesan Ketua PDM Banyuwangi, Dr Mukhlis MSi terkait budaya tepat waktu di Muhammadiyah.
Mohammad Firman yang juga Ketua PCM Sempu itu mengatakan saat ini ada event yang bersamaan di sekolah ini. Yaitu Musyawarah Cabang (Musycab) Pemuda Muhammadiyah Sempu Banyuwangi.
Kegiatan ini yang menyebabkan jadwal Rakerda dimajukan pada hari ini dari jadwal semula yang telah ditetapkan PDM (25/2/2024). Karena di tanggal 24-25 Februari yang akan datang di SMP Mutu sebutan SMP Muhammadiyah 7 Sempu ini akan digelar kompetisi atau perlombaan akademik tingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Selanjutnya dia menginformasikan geliat dakwah Muhammadiyah Sempu. Antara lain, PCM Sempu memiliki 7 ranting. Meskipun hanya 7 ranting, tapi mereka memiliki ghirah dakwah yang luar biasa, katanya.
Di bidang Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), PCM Sempu Banyuwangi memiliki tujuh masjid dan 3 sekolah. “Untuk sekolah terdiri dari TK ABA 6 Sempu, MI Muhammadiyah Sempu, SMP Muhammadiyah 7 Sempu,” ulasnya.
Di akhir sambutannya, Mohammad Firman menginformasikan tentang kompetisi yang akan digelar selama dua hari, mulai 24-25 Februari mendatang.
“Lomba ini diikuti oleh 1000 peserta lomba. Mereka berasal dari siswa SD/MI se-Kecamatan Sempu. Bahkan ada peserta yang berasal dari kecamatan lain. Dengan hadiah menarik yang telah disediakan oleh panitia,” ujarnya. (*)
Penulis Taufiqur Rohman. Editor Ichwan Arif.