PWMU.CO – Pengajian di Smamuga Tulangan memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1445 berlangsung meriah dan penuh semarak di lapangan olahraga futsal dan basket, Sabtu (17/2/2024).
Siswa kelas X dan kelas XI SMA Muhammadiyah 3 (Smamuga) Tulangan Sidoarjo mengikutinya karena siswa kelas XII ada ujian wajib pengembangan diri. Selain ada kajian dakwah Islam dari siswa MBS kelas XI Sayyid Naabih Musyaffa, ada juga penampilan seni dari semua kelas. Mulai dari kelas X (5 kelas) dan XI (7 kelas).
Kepala Smamuga Tulangan Hartatik SPd dalam sambutannya menjelaskan, “Insyaallah akan ada belas macam penampilan seni dari setiap kelas masing-masing. Ada yang tampil secara individu dan berkelompok.”
Ia menambahkan, terlaksananya kegiatan ini berkat proaktif siswa-siswi dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Smamuga. Kegiatan pentas seni sengaja dibuat anak IPM untuk menggali bakat para siswa. “Karena setiap mereka tentu punya bakat masing-masing, yang selama ini mungkin terpendam,” ungkapnya.
“Jadi kegiatan Isra Mikraj selain memperkuat keimanan juga menjadi hiburan gratis bagi siswa dan guru dengan adanya pentas seni ini,” imbuh Pimpinan yang kreatif itu.
Ia lalu menyampaikan teknisnya. “Kita tidak mencari siapa yang juara, tapi semua yang tampil adalah pemenang. Hal tersebut didasarkan karena penampilan setiap kreasi anak berbeda, jadi penilaiannya akan sulit,” terangnya.
Sehingga diputuskan, sambungnya, semua siswa yang tampil berhak mendapatkan reward (penghargaan) dari sekolah. Tepuk tangan meriah para siswa menyambutnya.
Setiap kelas bebas memilih menampilkan seni apa. Siswa pun ada yang ingin menampilkan seni vokal, drama, pidato agama, seni tilawah al-Quran, fashion show, membaca puisi, shalawat, dan lain-lain.
Yang terpenting, kata Hartatik, penampilan tidak keluar dari aturan Islam. “Kami berharap Isra Mikraj tetap istikamah digelar. Semoga acara ini dapat berjalan dengan baik, lancar dan diberkahi oleh Allah SWT,” tutupnya.
Isra Mikraj
Sementara Wakil Kepala Ismuba Smamuga Tulangan Agus Kholil MPdI dalam pengantar singkatnya mengajak siswa mengingat kembali peristiwa luar biasa yang terjadi pada diri Rasulullah SAW yakni Isra Mikraj.
“Dalam peristiwa isra mikraj Rasulullah Saw ini ada orang yang percaya dan bertambah keimanannya. Dalam hal ini Abu Bakar Shidiq, namun ada juga orang yang sudah Islam bertambah kafir karena tidak percaya Isra Mirkaj,” ungkapnya.
Adapun oleh-oleh Isra mikraj untuk Rasulullah SAW kepada umatnya ialah perintah shalat lima waktu. “Lalu jika memang kita orang yang percaya Rasulullah SAW dan peristiwa Isra mikraj, maka kita harus menunaikan shalat lima waktu dengan lengkap, tidak bolong-bolong!” tuturnya.
Ia berharap, mereka tergolong orang-orang seperti Abu Bakar As Shidiq. “Sebaliknya, jika tidak mau melaksanakan kewajiban itu, maka jelas termasuk golongan orang kedua, yakni golongan orang kafir,” ungkap guru senior PAI itu.
Ia menegaskan, yang membedakan orang muslim dengan orang kafir adalah shalat. “Barang siapa yang istikamah mendirikan shalat berarti dia telah menegakkan agamanya. Namun jika ia meninggalkan shalat, dia jelas sudah meruntuhkan agamanya sendiri,” terang dai kondang dari Blitar, itu mengutip hadits Nabi.
Ketua Pantia Pelaksana sekaligus ketua IPM Smamuga Tulangan Fauhad Fatih Nadhir bersyukur dapat melaksanakan peringatan Isra Mikraj meskipun sudah lewat beberapa hari yang lalu. “Kita tetap selenggarakan, biar tidak lupa dan selalu ingat akan peristiwa dahsyat yang terjadi padi diri Nabi kita Muhammad Rasulullah SAW,” ujarnya.
“Saya berharap teman-teman dapat mengikuti acara ini dengan penuh semangat dan serius hingga usai nanti,” tutup siswa yang terkenal aktif di Smamuga itu. (*)
Penulis Zulkifli Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni