PWMU.CO – Syarat kelulusan, 54 Santri kelas XII program Muhammadiyah Boarding School (MBS) Madinatul Ilmi SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik Jawa Timur mengikuti Munaqosyah Nihaiyah Lihifdzil Quran, Sabtu-Rabu (16-21/2/2023).
Kegiatan Munaqosyah Nihaiyyah Lihifdzil Quran merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya untuk mengevaluasi hafalan al-Quran para santri selama tiga tahun.
Proses kegiatan menghafal Al-Quran merupakan kegiatan rutin dan program unggulan yang dilaksanakan setiap shalat shubuh di MBS Madinatul Ilmi Smamsatu yang diikuti seluruh santri kelas X , XI, hingga XII.
Munaqisy atau penguji merupakan hafidh dan hafidhoh, anggota Korps Muballigh Muda Muhammadiyah (KM3), juga guru pengampu materi Baca, Tulis al-Quran (BTQ) yang terdiri dari Sulaiman SE, Mahrus, Shodiqul Syifa, Chairi Sulaiman SPd, Muhammad Naufal Lc MSI, Hadiyatan Wasilah MPd, Mabruroh MPd, dan Aniyatul Laily.
Pada Munaqosyah tahun ini, santri mengujikan hafalannya masing masing, mulai 2 juz yakni juz 30 dan 29 hingga 7 juz (1,2,3,5,28,29,30) yang diujikan oleh salah satu santriwati yakni siswa kelas XII Soshum 1 Aulia Rahajeng Prihandini
Dini sapaanya telah mempersiapkan munaqosyah sejak jauh jauh hari dengan murajaah bersama usth pembimbing.
“Dari jauh hari usth pembimbing sudah mengarahkan untuk murajaah sesuai target, didukung oleh teman teman juga untuk penyemangat menghafal,” ujarnya.
Di awal sempat merasa takut tidak sesuai target namun pada akhirnya selesai juga dalam 4 hari ujian. “Alhamdulillah akhirnya selesai juga, meski diawal sempat tidak yakin namun dengan terus memurajaah akhirnya tuntas,” tambahnya.
Munaqisy mengapresiasi keberhasilan santri dan santriwati dalam Munaqosyah tahun ini. Sulaiman, SE menjelaskan dengan kegiatan sekolah yang cukup padat santri mampu menghafal dengan baik.
“Ujian berjalan dengan lancar, di tengah kepadatan kegiatan sekolah, anak anak khusyu dan sungguh sungguh dalam menghafal,” ujarnya.
Dia berharap para santri dapat terus istiqomah dalam menghafal al-Quran di masa depan. “Teruslah memurajaah hafalan dan menghafal sehingga mampu menuntaskan hafalan hingga 30 juz secara mutqin,” pesannya. (*)
Penulis Hadiyatan Wasilah. Editor Ichwan Arif.