PWMU.CO – Qori Roadshow Milad Ke-8 PWMU.CO di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Sabtu (24/2/2024) merupakan langganan juara MTQ.
Dia adalah Muhammad Fahreza Putra, siswa SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik. Qori ini tampil bersama Muhammad Fikri Rachamansyah dan Muhammad Zayyan Maulana sebagai pembaca sari tilawah.
Saat ketiga siswa Spemdalas tampil, suasana khidmat memenuhi Hall Sang Pencerah UMG, tempat berlangsungnya Roadshow Milad Ke-8 PWMU.CO seri kedua dengan tema Sewindu Menginspirasi.
Pendamping tim Fihalisa Mughi Tri Alya SHum menjelaskan, ada yang berbeda untuk saritilawah. “Satu siswa menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan siswa yang lain menggunakan bahasa Inggris,” ujarnya.
Muhammad Fahreza, lanjutnya, tidak begitu saja terpilih menjadi qori. Reza pernah menjadi juara I Lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Olimpiade Pendidikan Agama Islam Nasional (OLPAIN) Malang.
“Kemudian juara I Lomba MTQ Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (LP2 PDM) Kabupaten Gresik. Serta juara I Lomba MTQ Festival Faqih Usman (FFU),” paparnya.
Meniru Sikap Nabi
Siswa kelas VII tersebut membacakan al-Quran surat al-Ahzab ayat 21-23. Ketiga ayat tersebut berisi petunjuk perilaku yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
“Muslim diperintahkan untuk meniru sikap dari Nabi Muhammad dalam semua ucapan, perbuatan, dan sepak terjangnya. Sebab segala yang dibutuhkan umat Islam sudah ada pada amalan-amalan yang telah dikerjakan dan disabdakan Nabi Muhammad. Bahkan dalam hal peperangan, beliau mengirim utusan untuk berdamai,” jelasnya.
Salah satu keteladanan Rasulullah adalah tidak gentar berhadapan dengan musuh. Di antara sifat Nabi Muhammad yang harus diteladani oleh setiap mukmin adalah memenuhi janji.
“Di antara orang-orang mukmin yang beriman dengan sesungguhnya itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah untuk sabar dan tegar dalam melaksanakan janji dan menaati segala perintah Allah dan Rasul. Bahkan dalam kondisi peperangan sekalipun tidak menggoyahkan ketaatan tersebut,” terangnya.
Kandungan ayat tersebut diharapkan dapat menjaga semangat para kontributor dalam membawa kabar-kabar seputar persyarikatan. “Dan mengemasnya dengan bahasa yang easy reading atau mudah dipahami,” pesannya. (*)
Penulis Fitri Wulandari. Editor Sugiran.