PWMU.CO – Warung Soto Lamongan (Wasola) Kuala Lumpur ternyata amal usaha Muhammadiyah yang dikelola Majelis Ekonomi Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia.
Rombongan SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik menyempatkan berkunjung dan mencicipi aneka menunya, Rabu (21/2/2024). Mereka terdiri dari Kepala Sekolah Mochammad Nor Qomari SSi bersama 2 guru, 2 wali murid, dan 26 siswa kelas IV-VI.
Kata Wakil Ketua I PCIA Malaysia Nuria Mahfud, Wasola seluas 7×14 meter itu beroperasi mulai Agustus 2020. “Menunya yang paling populer soto Lamongan. Itu sebabnya dinamakan Wasola, Warung Soto Lamongan,” terang wanita asal Bulu Brangsi, Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur itu.
Nuria mengungkap alasannya menjual soto Lamongan sebagai menu andalan. “Mau memartabatkan makanan Indonesia biar di sini kalau ada yang merindukan soto Lamongan, menemui di sini,” ungkapnya.
Selain soto Lamongan, warung itu menyediakan menu bakso, gule dan rawon. Penyetan pun tersedia, seperti lele, ikan bakar dan ayam penyet.
Ia bersyukur bisa berjualan di sana dan berhasil menarik minat beragam kalangan. “Masyaallah banget! Ada berbagai macam. Ada yang dari luar pembelinya. Tidak hanya orang Indonesia yang tinggal di sana maupun orang lokal Malaysia. Ada dari Korea,” kenangnya.
Saat ditanya strateginya, Nuria mengungkap ia mengenalkan produknya melalui Google. “Orang Malaysia lihat di Google, datang ke sini,” lanjutnya sambil mengingat ada warga Malaysia yang bersyukur bisa menemukan Wasola. “Alhamdulillah ketemu. Sudah lama saya mencari ini,” ujarnya menirukan.
Terkait pengelolaan Wasola, kata Nuria, tidak hanya melibatkan PCIM saja. Aisyiyah juga terlibat. “Alhamdulillah PCIA juga turut. Tidak tertinggal, ada juga kontribusi Lazismu di situ,” imbuhnya.
Menurutnya, Wasola yang berlokasi di Jalan Raja Alang Chow Kit, Kampung Baru, 50300 Kuala Lumpur, Malaysia itu paling ramai hari Sabtu dan Ahad serta hari libur.
Obati Rindu
Nuria pun berterima kasih atas kunjungan rombongan SD Mugeb. “Alhamdulillah kami PCIM PCIA Malaysia mengucapkan terima kasih banget kepada Bapak Ibu dan anak-anak SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik yang datang ke Wasola untuk silaturahmi dan merasakan menu di Wasola,” ujarnya.
Kemudian ia berharap, “Mudah-mudahan silaturahmi ini selalu terjalin. Bagi kami, kedatangan siswa-siswi Indonesia itu masyaallah banget. Itu merupakan satu semangat dan dukungan untuk Wasola.”
Ari, sapaan akrab Kepala SD Mugeb, menilai, “Soto ayamnya mantab. Ayam kampung. Berasnya enak. Sangat bisa mengobati rindu masakan Indonesia. Rasa dan suasana layanan layaknya di Lamongan. Saya imbuh ceker.”
Menutup perbincangannya, Ari pun menanyakan tentang harga barang pokok dan menu di sana. Nur pun menjawab, “Beras di sini 40 Ringgit per 10 kilogram.Harga soto Lamongan dan bakso jika tanpa nasi 8 Ringgit, kalau pakai nasi 10 Ringgit. Kalau rawon 11 Ringgit.” (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni