PWMU.CO – Pedagang panci dan buah ikut belajar menulis berita di Roadshow Milad Ke-8 PWMU.CO Aula sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Sabtu (24/2/2024).
Dari Plumpang Tuban yang ikut serta dalam acara Roadshow Milad Ke-8 PWMU.CO dimotori Bendahara 2 Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Plumpungan Sulistyowati. Dia juga berencana mengajak guru TK Aisyiyah, guru SD, dan pensiunan pendidik untuk hadir di acara Roadshow Milad Ke-8 PWMU.CO. Tapi karena kesibukannya mereka tidak bisa hadir.
Dengan semangat membara Sulis, sapaan akrabnya, mengajak dua temannya pedagang buah di pasar untuk hadir belajar menulis berita yang diadakan oleh PWMU.CO. Dua orang anggota itu pedagang panci dan pedagang buah. Dia juga mengajak deserta yang masih pelajar dan Mivtakhul Huda Mahmudi.
“Alhamdulillah senior kami di PCA Ibu Ana Jumi’ah juga mau menemani rombongan kami,” kata Sulis.
Dia mengajak dua putrinya yang masih duduk di SMA. “Tujuan mengajak anak tersebut juga supaya kader dari PCA Plumpang itu bertambah dan PCA Plumpang bisa lebih maju, bermanfaat dan dikenal di luar,” katanya.
Dari Plumpang rombongan berangkat ke Gresik sekitar pukul 05.00 WIB menuju Pasar Agrobis Babat untuk menjemput Asriati karena masih jualan buah di sana.
Satu rombongan membawa jajanan berupa tujuh buah semangka dan lima waskom tape singkong beserta persiapan doorprize dan tukar kado. Sampai di depan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan ada sahabat yang ikut bergabung yaitu kontributor dari Lamongan Vania.
Sampai di Desa Ambeng-Ambeng ada truk pecah ban sehingga perjalanan terganggu. Kendaraan macet selama 1 jam. Sekitar pukul 08.00, rombongan sampai di UMG.
“Di acara Roadshow Milad Ke-8 PWMU.CO ini alhhamdulillah meski hanya enam anggota PCA Plumpang yang hadir, tapi masyaallah seru dan mendapatkan banyak teman. Ilmu dan pengalaman serta tidak luput juga jajanan unik dari masing masing daerah kontributor lengkap dengan doorprize dan tukar kado yang meriah,” katanya.
Di acara pembagian doorprize Ana Jumiah dan Sulistyowati mendapatkan buku yang berjudul Editor Killer, Asriati mendapatkan buku berjudul Ramadhan.
Sedangkan dua kader kintilan yaitu Ihda Diva Rosyidah mendapatkan buku yang berjudul Rihlah Peradaban, Ayesha Fazilatun Nisa’ mendapatkan buku yang berjudul Kisah Dramatik Hijrah, sedangkan Mivtakhul Huda Mahmudi tidak dapat karena lagi keluar ke tempat parkir. (*)
Penulis Ana Jumiah. Editor Ichwan Arif.