PWMU.CO – Virus merah jambu dan bahayanya dibahas dalam Kajian Muslimah (Kalimah) SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik, Jumat (23/2/2024).
Acara yang digelar di Andalusia Hall ini, pemateri siswa kelas VIII Dubnium Queenta Al Aaqilah Aabidah menjelaskan bagaimana cara menyikapi kondisi hati ketika sedang jatuh cinta bagi pelajar ataupun remaja.
“Apa sih virus merah jambu itu?” tanya Queen kepada teman-temannya mengawali kajiannya.
Dia lantas menjelaskan bahwa virus merah jambu adalah kata lain dari jatuh cinta. Maksudnya orang yang sedang jatuh cinta bisa dikatakan dia sedang terkena virus merah jambu.
“Biasanya yang mengalami jatuh cinta adalah remaja remaja seperti kita,” ucapnya diikuti riuh suara seluruh peserta yang memenuhi Andalusia Hall tersebut.
Queen kemudian merinci ciri-ciri remaja yang sedang jatuh cinta. Yang pertama, lebih menjaga privasi. Iya kan? Terus suka senyum-senyum sendiri, dan memiliki ketertarikan kepada seuatu. Misalnya suka warna ini. “Suka tiba-tiba mengidolakan sesuatu gara-gara orang yang disukai juga menyukai itu,” terangnya.
Kendati menurut Queen jatuh cinta merupakan hal yang normal terjadi, namun perasaan jatuh cinta juga memiliki dampak pada diri remaja.
“Dampak remaja yang mengalami jatuh cinta, di antaranya yaitu tidak menuruti kata orangtua. Jadi nggak nurut sama orangtua. Misalnya bilangnya kerja kelompok ke orangtua, eh ternyata ketemuan di cafe,” tuturnya.
Queen melanjutkan dampak kedua jika remaja mengalami jatuh cinta yaitu cenderung mengalami moodswing. “Lagi makan bareng keluarga, ditanya enak nggak? Dijawab enak, tapi habis itu mukanya langsung berubah sedih, gara-gara chat-nya nggak dibales,” ucapnya.
Ketiga, jatuh cinta pada remaja bisa menyebabkan tidak fokus meraih masa depan. Karena menurut Queen, remaja yang seharusnya menghabiskan banyak waktunya untuk belajar, menjadi tidak fokus belajar karena memikirkan orang yang dia suka.
“Terakhir, biasanya kalau orang sedang jatuh cinta emosinya menjadi tidak stabil,” terangnya.
Untuk itu, Queen menyarankan agar ketika remaja mengalami jatuh cinta bisa mengambil sikap dengan bijak. “Cara menyikapinya yaitu pertama interaksi dengan beda jenis secukupnya saja atau seperlunya saja. Dan fokuslah memikirkan masa depan dengan cara belajar,” tandasnya. (*)
Penulis Ain Nurwindasari. Editor Ichwan Arif.