PWMU.CO – 126 calon siswa baru dari berbagai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) mengikuti ujian seleksi masuk Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) Paciran, Ahad, (25/02/2024).
Tes seleksi ini diikuti siswa-siswi dari sekitar Kabupaten Lamongan maupun luar kota. Kegiatan berlangsung di ruang kelas dan ruang laboratorium Mamsaka Paciran, Lamongan, Jawa Timur.
Kepala Mamsaka Paciran, Purwanto SPd mengungkapkan, seleksi ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah tes akademik yang mencakup materi pelajaran Agama Islam seperti Aqidah, Quran Hadits, SKI, Fikih, Bahasa Arab dan juga beberapa mata pelajaran umum seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA.
“Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan akademik calon siswa dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep yang diajarkan di sekolah,” ungkap Purwanto.
Dia menjelaskan, bahwa pada tahap kedua adalah tes baca tulis al-Quran. Sebagai sekolah yang berbasis Islam, kemampuan membaca dan menulis al-Quran merupakan hal yang sangat penting.
“Tes ini dilakukan untuk menilai kemampuan siswa dalam membaca dan menulis huruf hijaiyah serta memahami makna dari ayat-ayat al-Quran yang diujikan,” jelasnya.
Kemudian, pada tahap ketiga adalah psikotes. Psikotes dilakukan untuk menilai aspek-aspek psikologis dan kepribadian calon siswa.
Tes ini bertujuan untuk mengetahui potensi, minat, dan kepribadian calon siswa sehingga dapat membantu dalam menentukan apakah mereka cocok untuk belajar di Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem Paciran.
Purwanto juga menambahkan bahwa seleksi ini dilakukan secara transparan dan objektif. Hasil seleksi akan diumumkan kepada para calon siswa dan orang tua mereka.
“Diharapkan dengan adanya seleksi ini, calon siswa yang diterima di Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem Paciran adalah mereka yang memiliki kemampuan akademik yang baik, kemampuan membaca dan menulis al-Quran yang memadai, serta memiliki kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai Islam yang diajarkan di madrasah ini,” harapnya. (*)
Kontributor Wahidul Qohar Editor Nely Izzatul