PWMU.CO – Ikrar para Nabi Rasul kepada Allah menjadi tema bahasan dalam pengajian Rabu Malam yang bertempat di Masjid At-Taqwa Pandan Kembiritan Genteng Banyuwangi Jawa Timur, Kamis, (28/2/2024).
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Genteng, Taufiqur Rohman MPdI.
Hadir dalam pengajian ini segenap Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kembiritan, Pimpinan Ranting Aisyiyah Kembiritan, dan jamaah Masjid At-Taqwa Pandan.
Pengajian dimulai setelah jamaah menunaikan shalat maghrib berjamaah. Mengawali ceramahnya Taufiqur Rohman mengajak jamaah untuk selalu berusaha mengelola waktu dengan baik. Salah satunya dengan mengikuti pengajian. Manajemen waktu itu sangat penting sehingga ketika mengikuti pengajian ini, maka banyak ilmu yang kita dapatkan.
“Semoga dengan pengajian ini mampu meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. Pengajian ini mampu mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, melalui ilmu dan iman,” ujarnya.
Selanjutnya dia membacakan ayat al-Quran Surat ali Imran ayat 81. Di ayat tersebut dijelaskan ikrar para nabi dan rasul kepada Allah. Setidaknya ada dua ikrar mereka. Pertama, mereka akan saling mempercayai satu sama lain.
Meskipun mereka hidup tidak dalam masa yang sama. Bahkan kepada nabi yang sepeninggalnya. Begitulah ikrar mereka hingga nabi akhir zaman. Kedua, mereka akan saling topang-menopang dalam mensyiarkan agama Islam.
“Simpulannya, mulai dari Nabi Adam AS, hingga Nabi Muhammad SAW. Semuanya berjuang dan berdakwah menegakkan ajaran Islam. Mereka adalah pendakwah yang mampu menegakkan ajaran Islam,” ulasnya.
Di hadapan jamaah, Taufiqur Rohman mengajak untuk tetap merawat akidah Islamiah. Karena rintangannya dalam menjalani kehidupan ini tidak mudah. “Jika kita tidak merawatnya, boleh jadi iman yang ada dalam dada akan runtuh,” ujarnya.
Menurutnya, penting untuk mengingat pesan Nabi Muhammad yang mengatakan jadidu imanakum, perbarui imanmu. Mengakhiri pengajian, Taufiqur Rohman berharap keimanan jamaah tetap terjaga dengan baik.
“Dengan cara memahami ayat-ayat al-Quran untuk dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan,” ungkapnya. (*)
Penulis Ghulam Bana Islama. Editor Ichwan Arif.