PWMU.CO– Takmir masjid saja harus profesional, begitu juga media dakwah Muhammadiyah harus dikelola dengan baik supaya berkembang.
Demikian Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr Sukadiono saat membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Media AfiliasiMu Jawa Timur di Aula Mas Mansyur Gedung PWM Jatim, Sabtu (2/3/2024).
Pak Suko, sapaan akrabnya, merasa bangga PWM Jatim menjadi PWM pertama yang mengadakan UKW.
“Memang tidak salah kalau matahari itu terbit dari timur, PWM Jatim pun selalu lebih dulu mengawali sesuatu yang baru,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
UKW diikuti 27 junalis. Ada PWMU.CO, Maklumat, Majelistabligh, Matan, Suara Muhammadiyah, dan media lainnya.
Pak Suko menilai Muhammadiyah harus profesional di segala aspek. “Muhammadiyah itu organisasi nirlaba, tetapi Muhammadiyah visinya Islam berkemajuan, yang harus bisa beradaptasi dengan zaman, sehingga harus profesional, termasuk para wartawan afiasiMu,” ujarnya.
Masjid saja, sambung dia, harus dikelola profesional supaya jumlah jamaah berkembang dan infak juga banyak.
Lalu dia menceritakan pengalaman menjadi takmir Masjid Jenderal Sudirman Jl. Darmawangsa Surabaya.
Masjid ini strategis terletak di tepi jalan depan RSU Dr Sutomo. Tidak bisa imam shalat dan muadzin dibiarkan tanpa jadwal tergantung keikhlasan. “Saya lalu mengangkat imam dan muadzin tetap yang melayani shalat jamaah,” terangnya.
Kesejahteraan imam dan muadzin juga diperhatikan. “Ini menghargai kompetensinya. Imam itu bacaannya harus bagus dan hafal beberapa juz al-Quran. Dengan demikian jamaah shalat lebih pasti, nyaman, efeknya uang infak bisa lebih banyak,” tutur Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya ini.
Karena itu dia berharap media afiliasiMu ke depannya profesional, tidak bisa berlandaskan keikhlasan. “Media afiliasimu harus dikelola secara profesional, butuh SDM yang profesional, sehingga wartawan afiliasiMu harus lulus UKW,” katanya.
Setelah lulus UKW, kata dia, jangan langsung berharap jadi Pemred, tapi butuh proses. Mencari pengalaman di lapangan yang harus dilewati.
Dia mengungkapkan tujuan media afiliasiMu menjadi media dakwah persyarikatan Muhammadiyah. Sarana dakwah harus baik dan benar.
Karena penting berpegang pada prinsip tabayun seperti dalam surat al-Hujurat ayat 6.
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”
Dia menambahkan, selain profesional dan tabayun, media afiliasiMu harus independen, berimbang, objektif dalam menyampaikan beritanya.
Penulis Mahyuddin Editor Sugeng Purwanto